Saat di Stadion Segiri, Asri mengaku sangat senang bisa kembali ke Samarinda. Ia pun berniat ingin merealisasikan target manajemen, yakni menjadi juara atau setidaknya klub bisa tampil di Piala AFC di musim berikutnya. “Saya sih berharap bisa memberi kontribusi besar pada Borneo FC. Target lolos ke Piala AFC menjadi tujuan utama saya. Tapi kalau kita bisa jadi juara kenapa tidak,” ujarnya.
Menurutnya, semua kontestan Liga 1 sudah pasti membidik gelar juara di akhir musim. Hal tersebut juga harus diapungkan seluruh pemain Borneo FC di musim nanti.
Saat ditanyakan mengapa memilih kembali ke Samarinda setelah membawa Persija Jakarta juara, Asri mengaku sebelum ia memutuskan meninggalkan Jakarta, dalam hatinya sudah mengatakan akan kembali ke Kota Tepian. Gelandang angkut air ini bahkan mengakui, Samarinda adalah kota keduanya setelah Makassar, tempat ia dibesarkan dan memulai karier sebagai pemain bola. “Makanya saat bos Nabil (Nabil Husein Said Amin, Presiden Borneo FC), menawari saya kembali ke Samarinda, saya langsung terima tawaran tersebut,” katanya lagi.
“Saya bisa main nanti di Piala Indonesia. Kebetulan di turnamen tersebut kita juga memasang target tinggi, yakni bisa melangkah sampai sejauh-jauhnya. Saat ini yang terdekat adalah, kita bisa mengalahkan Mojokerto Putra terlebih dahulu,” terangnya.
Dalam dua hari menjalani latihan, Asri sangat senang melihat kondisi dalam tim. Apalagi terselip beberapa pemain muda dari Borneo FC U-19 yang dianggap punya kemampuan bagus. “Program tim memadukan pemain senior dan junior tersebut sangat bagus, terutama untuk pemain muda kedepannya,” katanya lagi.
Saat disinggung mengenai kariernya saat ini, Asri mengatakan ingin menutup perjalanan sepakbolanya di Samarinda. ‘Ya, kalau bisa saya akan gantung sepatu bersama Borneo FC nantinya,” katanya mengakhiri. (NET/KOK)