Terkait hal tersebut, pelatih kiper Borneo FC, Luizinho Passos, mengatakan tidak mempersalahkan dengan keluarnya satu kiper di bawah asuhannya. Apalagi, keputusan tersebut memang diambil sendiri oleh Alfon. Karenanya Passos tetap berharap yang terbaik bagi Alfon ke depannya meski sudah tidak berseragam Pesut Etam.
"Tentang Alfon, dia kiper yang baik. Banyak dedikasi yang diberikannya selama latihan. Tapi ya keluar memang sudah jadi pilihannya apapun itu. Saya pribadi tidak punya masalah dengan keputusannya. Saya berharap Alfon bahagia dengan klubnya dia nanti. Semoga selalu sukses," ungkapnya.
Kehilangan 1 kiper tentu bukan masalah besar bagi Passos saat ini. Borneo FC masih memiliki 2 kiper muda yang selalu siap tampil dalam berbagai laga, yaitu Nadeo Argawinata dan Gianluca Pandeynuwu. Performa keduanya patut diacungkan jempol. Keduanya bisa diandalkan untuk mengarungi kompetisi Liga 1 hingga paruh musim.
"Sekarang saya harus fokus kepada Nadeo dan Gianluca, karena Liga 1 sangat sulit dan saya butuh kiper yang mumpuni. Progres Nadeo sebagai kiper 22 tahun sudah bagus. Tapi kita tetap harus berlatih untuk performa yang lebih baik," jelasnya.
Meski begitu diakui Passos, Borneo FC masih butuh satu kiper tambahan tentunya, apalagi untuk mengantisipasi jika salah seorang kiper mengalami cedera nantinya. Passos pun berharap memasuki putaran kedua Borneo FC sudah memiliki tiga kiper nantinya. "Kita memang butuh satu kiper lagi. Sangat butuh bahkan. Klub Borneo FC dan manager akan segera selesaikan problem ini," katanya optimistis. (AR)