Al Hadji Jadi Tumpuan Lini Belakang Borneo FC
Borneo FC harus kehilangan pilar utamanya saat menjamu Sriwijaya FC pada laga perdana Liga 1 2018 di Stadion Segiri, Samarinda, Sabtu (24/3). Adalah Azamat Baimatov, absen karena kewajiban bela Timnas Kyrgyzstan. Nah, kehilangan Azamat seolah menjadi pekerjaan tambahan bagi pelatih Iwan Setiawan.
Sebab, Azamat merupakan pilar penting di lini pertahanan Borneo FC. Pengalaman serta kualitas yang dimilikinya jauh di atas pemain lokal.
Dari beberapa kali uji coba, Azamat selalu menjadi pilihan utama Iwan. Termasuk saat turnamen pramusim Piala Gubernur Kaltim (PGK) II/2018. Pemain bernomor punggung 7 ini selalu mengisi skuad reguler.
"Jujur saja sangat disayangkan tanpa Azamat nanti lawan Sriwijaya FC. Apalagi, ini baru awal musim yang seharusnya bisa tampil dengan kekuatan penuh," keluh Iwan. Tidak ingin terjerembap di awal kompetisi, Iwan pun menyusun pilihan. Yakni, menyiapkan pengganti sepadan yang mampu mengukuhkan pertahanan.
Salah satunya menduetkan Leonard Tupamahu dengan Mohammadou Al Hadji. "Leonard pemain berpengalaman. Al Hadji yang sebelumnya berstatus pemain asing bisa beradaptasi cepat. Saya coba siapkan keduanya," bebernya.
Dijelaskan Iwan, Al Hadji memiliki kualitas yang dibutuhkan tim. Tak ayal, eks Barito Putera ini disangkutpautkan punya kemampuan yang sama dengan Azamat.
Namun, hal tersebut belum sepenuhnya terbukti. Al Hadji di uji coba terakhir kontra Pakindo Mojokerto Putra (PMP) melakukan blunder dengan menekel keras striker lawan di area terlarang. Hadiah penalti pun diberikan wasit Kusni. Membuyarkan ekspektasi kemenangan yang sudah di depan mata.
"Soal uji coba itu bukan takaran tim sepenuhnya. Tapi, memang seperti itulah gambaran kekuatan kami. Melawan Sriwijaya FC, kami akan tampil dengan kekuatan yang lebih lagi," terangnya.
Ditemui terpisah, Al Hadji optimistis bisa memberikan performa terbaiknya. Kesalahan kontra PMP sudah dilupakan. Melawan Sriwijaya FC dia menargetkan kemenangan. "Pertama-tama saya mau jaga tim tidak kebobolan. Sekuat tenaga harus bisa kasih poin di pertandingan nanti," kata Al Hadji.
Sebab, Azamat merupakan pilar penting di lini pertahanan Borneo FC. Pengalaman serta kualitas yang dimilikinya jauh di atas pemain lokal.
Dari beberapa kali uji coba, Azamat selalu menjadi pilihan utama Iwan. Termasuk saat turnamen pramusim Piala Gubernur Kaltim (PGK) II/2018. Pemain bernomor punggung 7 ini selalu mengisi skuad reguler.
"Jujur saja sangat disayangkan tanpa Azamat nanti lawan Sriwijaya FC. Apalagi, ini baru awal musim yang seharusnya bisa tampil dengan kekuatan penuh," keluh Iwan. Tidak ingin terjerembap di awal kompetisi, Iwan pun menyusun pilihan. Yakni, menyiapkan pengganti sepadan yang mampu mengukuhkan pertahanan.
Salah satunya menduetkan Leonard Tupamahu dengan Mohammadou Al Hadji. "Leonard pemain berpengalaman. Al Hadji yang sebelumnya berstatus pemain asing bisa beradaptasi cepat. Saya coba siapkan keduanya," bebernya.
Dijelaskan Iwan, Al Hadji memiliki kualitas yang dibutuhkan tim. Tak ayal, eks Barito Putera ini disangkutpautkan punya kemampuan yang sama dengan Azamat.
Namun, hal tersebut belum sepenuhnya terbukti. Al Hadji di uji coba terakhir kontra Pakindo Mojokerto Putra (PMP) melakukan blunder dengan menekel keras striker lawan di area terlarang. Hadiah penalti pun diberikan wasit Kusni. Membuyarkan ekspektasi kemenangan yang sudah di depan mata.
"Soal uji coba itu bukan takaran tim sepenuhnya. Tapi, memang seperti itulah gambaran kekuatan kami. Melawan Sriwijaya FC, kami akan tampil dengan kekuatan yang lebih lagi," terangnya.
Ditemui terpisah, Al Hadji optimistis bisa memberikan performa terbaiknya. Kesalahan kontra PMP sudah dilupakan. Melawan Sriwijaya FC dia menargetkan kemenangan. "Pertama-tama saya mau jaga tim tidak kebobolan. Sekuat tenaga harus bisa kasih poin di pertandingan nanti," kata Al Hadji.
