Kekalahan Perdana di Kandang

Borneo FC harus menerima hasil pahit setelah mendapat kekalahan perdana di Stadion Segiri saat menjamu Bhayangkara FC dengan skor 1-3. Kekalahan yang membuat posisi klasemen sementara tidak beranjak naik dan terancam tergeser oleh pesaing terdekatnya. Sebagai pelatih yang baru tiga hari menjalani tugasnya, Pieter Huistra berpendapat jika waktu yang tersisa ini bakal membuat dirinya dan seluruh tim bekerja lebih keras setelah ini.

"Tentu saja kami kecewa dengan hasil Pertandingan ini. Kami kalah di depan pendukung kami sendiri di rumah. Setelah tiga hari bekerja dengan bagus dengan energi positif yang saya rasakan di sini, kami berharap bisa mendapatkan awal yang bagus. Kami melawan tim yang bagus, Bhayangkara yang di pertandingan lalu bermain dengan bagus terjawab di sini. Mereka sangat berbahaya di counter attack. Kami berusaha untuk menekan mereka setinggi mungkin. Terkadang situasi ini oke dan kami terus berusaha untuk itu. Tapi, tugas saya adalah untuk memberi Borneo FC wajah mereka sendiri, menjadi tim yang dominan yang bisa menahan bola dan tim yang bisa mendapatkan peluang. Dan ini tentu saja membutuhkan waktu. Saya bukan pesulap. Saya tak bisa mengayunkan tongkat sulap saya dalam tiga hari dan membuat semuanya berubah, tidak. Kami butuh kerja yang sangat keras. Saya rasa pemain sudah bekerja keras minggu ini dan mereka harus mengangkat kepala mereka meskipun harus kecewa dengan kekalahan ini. Mereka harus mengangkat kepala mereka dan tidak berhenti untuk percaya dengan jalan klub, pelatih dan manajemen. Dan ini sekali Borneo FC bermain. Kami bermain dengan awal yang gagal, tetapi saya tetap penuh percaya diri bahwa kami bisa berkembang di Pertandingan selanjutnya. Para pemain dan pelatih bisa lebih mengenal satu sama lain dengan lebih baik lagi. Satu hal yang bagus hari ini adalah pemain terus mencoba apa yang saya inginkan. Terkadang bagus dan terkadang tidak. Tetapi ini tanggung jawab saya. Saya ingin mengubah banyak hal. Normalnya ini dilakukan beberapa minggu dalam preseason untuk melakukan ini, tetapi saya melakukannya dalam waktu tiga hari. Saya juga melakukan beberapa hal yang berlebihan. Saya harus memberikan apresiasi kepada para pemain yang telah mencoba. Saya juga mengapresiasi para supporter yang terus mendukung hingga akhir. Dan saya yakin hal bagus akan datang," ujarnya.

Menilai tentang perfoma Julio Cesar, dirinya menyebut jika bek asal Brazil ini bermain bagus tetapi harus ada evaluasi selanjutnya agar mendapat situasi yang lebih bagus daripada ini.

"Saya tidak pernah memilih pemain untuk keluar. Sangat penting untuk melihat bahwa semua orang berniat untuk bermain dengan apa yang saya inginkan untuk dilihat. Saya memberitahu Julio, selalu pemain besar dan tinggi ketika mereka melakukan kesalahan, maka semua orang akan menyorotnya lebih banyak. Secara umum, dia bermain cukup bagus. Saya tak melihat striker Bhayangkara hari ini. Mereka besar dan berbahaya. Saya tak melihat Alex hari ini muncul. Saya rasa ini yang membuat dia membuat hal bagus. Dia masih muda dan masih belum terlalu lama di tim ini. Dia masih harus terbiasa dengan klub ini dan permainan sepakbola Indonesia. Tetapi saya melihat dia selalu mencoba hari ini. Dan ini yang penting, pemain harus terus selalu mencoba. Ketika dia membuat kesalahan, maka harus ada langkah selanjutnya untuk melakukan hal yang baik nantinya," lanjutnya.

Evaluasi pasti akan dilakukan, melihat rekaman video dan berusaha untuk mengurangi kesalahan yang tercipta di pertandingan.

"Organisasi permainan tentunya harus dilakukan oleh sebelas orang dan apa yang harus kami lakukan dengan pemain lawan. Pemain lawan bermain dengan cepat dan dengan bola Panjang. Mereka bermain bagus dalam aspek itu. Kami berusaha untuk mengorganisir dengan lebih baik, ini salah satu hal utama yang saya ingin kembangkan. Hari ini saya mengatakan bahwa ini bagus dan semoga bisa lebih bagus dan membuat gol lagi. Tapi kami kalah dan kami akan melihat video, kami berlatih di lapangan dan kami akan berusaha untuk meminimalisir kekalahan," pungkasnya