Borneo FC Samarinda Hadiri Manager Meeting PT LIB
PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga 1 2020 pada Jumat, 7 Agustus kemarin mengadakan manager meeting bersama perwakilan klub Liga 1 2020 di Jakarta. Ini merupakan kali kedua PT LIB menggelar manager meeting untuk membahas kelanjutan kompetisi setelah hampir empat bulan terhenti akibat pandemi Covid-19.
Dalam pertemuan tersebut, Borneo FC Samarinda diwakili oleh sang Manajer, Farid Abubakar. Ia pun menyebutkan beberapa poin yang dibahas kemarin, termasuk soal jadwal pertandingan. Adanya tiga klub yang masih belum menentukan homebase-nya membuat LIB kesulitan untuk membuat jadwal pertandingan.
Jadi, pihak LIB susah untuk menentukan jadwal pertandingan. Karena belum lengkapnya klub menyetor homebase mereka di lanjutan kompetisi ini, ujarnya.
Adanya keputusan untuk menggelar sisa kompetisi di Pulau Jawa pun juga turut menjadi bahasan. Banyak tim yang memutuskan untuk bermarkas sementara di Yogyakarta. Hal ini pun membuat forum memutuskan untuk menambah venue di kota lain untuk mengurai kepadatan di Kota Pelajar ini.
Dan akan ada tambahan venue di Magelang, untuk mengurangi kepadatan di Jogja, lanjut Farid.
Selain itu, juga telah ada titik terang terkait akomodasi, transportasi dan pemerikasaan kesehatan untuk setiap klub yang akan ditanggung oleh PT LIB nantinya. Hal ini pun disambut positif bagi perwakilan klub karena hal ini bisa meringankan pengeluaran setiap tim. Menurut Farid, akan ada satu kali lagi manager meeting yang akan digelar sebagai persiapan akhir jelang kompetisi bergulir.
Jadi setelah meeting ini akan ada meeting satu kali lagi terakhir, tutupnya.
Dalam pertemuan tersebut, Borneo FC Samarinda diwakili oleh sang Manajer, Farid Abubakar. Ia pun menyebutkan beberapa poin yang dibahas kemarin, termasuk soal jadwal pertandingan. Adanya tiga klub yang masih belum menentukan homebase-nya membuat LIB kesulitan untuk membuat jadwal pertandingan.
Jadi, pihak LIB susah untuk menentukan jadwal pertandingan. Karena belum lengkapnya klub menyetor homebase mereka di lanjutan kompetisi ini, ujarnya.
Adanya keputusan untuk menggelar sisa kompetisi di Pulau Jawa pun juga turut menjadi bahasan. Banyak tim yang memutuskan untuk bermarkas sementara di Yogyakarta. Hal ini pun membuat forum memutuskan untuk menambah venue di kota lain untuk mengurai kepadatan di Kota Pelajar ini.
Dan akan ada tambahan venue di Magelang, untuk mengurangi kepadatan di Jogja, lanjut Farid.
Selain itu, juga telah ada titik terang terkait akomodasi, transportasi dan pemerikasaan kesehatan untuk setiap klub yang akan ditanggung oleh PT LIB nantinya. Hal ini pun disambut positif bagi perwakilan klub karena hal ini bisa meringankan pengeluaran setiap tim. Menurut Farid, akan ada satu kali lagi manager meeting yang akan digelar sebagai persiapan akhir jelang kompetisi bergulir.
Jadi setelah meeting ini akan ada meeting satu kali lagi terakhir, tutupnya.