Evaluasi Jelang Laga Derby

Hasil tak maksimal Borneo FC kala bertemu Persik Kediri, membuat tim pelatih memiliki banyak catatan. Sebab permainan anak-anak Pesut Etam saat itu jauh dari harapan. Permainan sabar dan menekan lawan secara sporadis saat menguasai bola, sama sekali tak terlihat. Kesalahan elementer bahkan kerap dilakukan Hendro Siswanto dan pemain lainnya. 

Libur nyaris sebulan setelah jeda kompetisi, menjadi salah satu faktor yang membuat permainan tim menjadi tak lagi seperti seri ketiga. Itulah sebabnya dalam beberapa latihan terakhir, Risto Vidakovic sebagai pelatih kepala melakukan pembenahan terkait gaya permainan tim.

“Evaluasi sudah kami lakukan. Kami melihat rekaman video hasil pertandingan lawan Persik. Dan seluruh pemain yang diturunkan mengetahui apa yang membuat mereka harus dievaluasi,” ujar Ahmad Amiruddin, asisten pelatih. 

Menurut pelatih yang akrab disapa Amir tersebut, kesalahan posisi dan passing paling banyak dilakukan pemain. Padahal di seri ketiga, kesalahan mendasar tersebut sudah sangat jarang terlihat.

“Di pertandingan berikutnya kami dari tim pelatih ingin pemain tak banyak melakukan kesalahan serupa,” harap Amir.

Evaluasi dilakukan sebelum laga kontra Barito Putera, Jumat (14/1) malam nanti. Dikatakan Amir, Derby Papadaan harus dimenangkan untuk meningkatkan kembali kepercayaan diri pemain. Poin penuh juga akan membawa Borneo FC bisa bersaing di papan atas klasemen sementara.

"Barito Putera sudah menanti kami di pertandingan terdekat. Mereka punya kekuatan baru setelah datangnya beberapa pemain termasuk pelatih. Kami sangat respek dengan merek dan kami harus mewaspadai kebangkitannya," beber Amir.

Di pertandingan terakhir, Barito Putera mengalami kekalahan telak 0-3 saat bertemu Bali United.