
Gianluca Siap Berikan Kemampuan Terbaiknya
Borneo FC sudah pasti kehilangan dua pemain dalam pertandingan menghadapi Persebaya Surabaya. Striker Lerby Eliandri dan Nadeo Argawinata, mendapat tugas negara membela timnas. Di posisi Lerby sebagai striker, pelatih Mario Gomez jelas tak sulit mencari pengganti. Sebab masih ada Matias Conti dan Ulul Azmi yang bisa menjadi ujung tombak tunggal. Apalagi dalam beberapa pertandingan, Lerby juga bukan menjadi pemain utama dalam tim.
Yang sedikit mengkhawatirkan tentu saja di pos penjaga gawang. Sebab Nadeo selama ini seolah tak tergantikan posisinya di bawah mistar. Dari 20 laga yang sudah dijalani, tak sekalipun Nadeo berada di bangku cadangan. Artinya Nadeo sudah bermain selama 1.800 menit sebagai kiper.
Namun kekhawatiran tersebut langsung dibantah pelatih kiper, Luizinho Passos. Menurut pelatih asal Brasil tersebut, tidak adanya Nadeo bukan menjadi masalah besar. Sebab masih ada Gianluca Pandeynuwu sebagai deputi Nadeo. Menurut Passos, tidak ada perbedaan kualitas antara Nadeo dan Gian, sapaan akrab Gianluca. Kedua kiper muda tersebut disebutnya punya kemampuan sama. Hanya kesempatan sampai saat ini belum diberikan pada Gian. Kiper asal Manado tersebut baru dimainkan di perhelatan Piala Indonesia dan Piala Presiden beberapa waktu lalu.
"Tidak ada perbedaan yang jauh secara kualitas antara Nadeo, Gianluca dan kiper yang lain. Tapi karena posisi kiper ini hanya ada satu, jadi persaingan sangat ketat di posisi ini. Jadi tidak adanya Nadeo saat ini, akan menjadi kesempatan besar bagi Gianluca dan kiper lain untuk menjadi starter," kata Passos.
Peluang Gian memang sangat terbuka diturunkan melawan Persebaya. Sebab ia hanya bersaing dengan Zulfikri, kiper muda yang datang dari tim Borneo FC U-20.
"Saya percaya kepada kiper yang saya miliki. Kami juga punya kiper muda Zulfikri dari tim U-20 dan Rahmanuddin yang sempat berguru di Uruguay dalam skuad saat ini. Jadi tidak ada kendala saat Nadeo harus absen membela timnas," sambung Pasos.
Sementara tu Gian sendiri mengaku sangat siap jika mendapat kesempatan bermain. Baginya, persaingan di bawah mistar saat ini memang sangat ketat. Namun ia tak mempermasalahkan hal tersebut, karena persaingan dianggapnya hal biasa dalam sepak bola. Tapi Gian mengaku siap memberikan semua kemampuan terbaiknya, saat pelatih memberinya kepercayaan.
"Kapan pun dan dipertandingan apapun, saya siap jika diberi kesempatan. Sebab itu sudah menjadi tuntutan bagi pemain profesional. Pastinya saya akan berikan yang terbaik untuk tim, apalagi tim saat ini sedang dalam kondisi yang bagus. Jadi semua pemain punya tanggung jawab untuk terus mempertahankan tren ini," tegas Gian.
Yang sedikit mengkhawatirkan tentu saja di pos penjaga gawang. Sebab Nadeo selama ini seolah tak tergantikan posisinya di bawah mistar. Dari 20 laga yang sudah dijalani, tak sekalipun Nadeo berada di bangku cadangan. Artinya Nadeo sudah bermain selama 1.800 menit sebagai kiper.
Namun kekhawatiran tersebut langsung dibantah pelatih kiper, Luizinho Passos. Menurut pelatih asal Brasil tersebut, tidak adanya Nadeo bukan menjadi masalah besar. Sebab masih ada Gianluca Pandeynuwu sebagai deputi Nadeo. Menurut Passos, tidak ada perbedaan kualitas antara Nadeo dan Gian, sapaan akrab Gianluca. Kedua kiper muda tersebut disebutnya punya kemampuan sama. Hanya kesempatan sampai saat ini belum diberikan pada Gian. Kiper asal Manado tersebut baru dimainkan di perhelatan Piala Indonesia dan Piala Presiden beberapa waktu lalu.
"Tidak ada perbedaan yang jauh secara kualitas antara Nadeo, Gianluca dan kiper yang lain. Tapi karena posisi kiper ini hanya ada satu, jadi persaingan sangat ketat di posisi ini. Jadi tidak adanya Nadeo saat ini, akan menjadi kesempatan besar bagi Gianluca dan kiper lain untuk menjadi starter," kata Passos.
Peluang Gian memang sangat terbuka diturunkan melawan Persebaya. Sebab ia hanya bersaing dengan Zulfikri, kiper muda yang datang dari tim Borneo FC U-20.
"Saya percaya kepada kiper yang saya miliki. Kami juga punya kiper muda Zulfikri dari tim U-20 dan Rahmanuddin yang sempat berguru di Uruguay dalam skuad saat ini. Jadi tidak ada kendala saat Nadeo harus absen membela timnas," sambung Pasos.
Sementara tu Gian sendiri mengaku sangat siap jika mendapat kesempatan bermain. Baginya, persaingan di bawah mistar saat ini memang sangat ketat. Namun ia tak mempermasalahkan hal tersebut, karena persaingan dianggapnya hal biasa dalam sepak bola. Tapi Gian mengaku siap memberikan semua kemampuan terbaiknya, saat pelatih memberinya kepercayaan.
"Kapan pun dan dipertandingan apapun, saya siap jika diberi kesempatan. Sebab itu sudah menjadi tuntutan bagi pemain profesional. Pastinya saya akan berikan yang terbaik untuk tim, apalagi tim saat ini sedang dalam kondisi yang bagus. Jadi semua pemain punya tanggung jawab untuk terus mempertahankan tren ini," tegas Gian.