Karakter Tak Mau Kalah
Kemenangan berhasil didapat Borneo FC kala menjamu Persis Solo kemarin malam di Stadion Segiri. Meskipun tertinggal terlebih dahulu, tapi mental bermain anak asuh Milomir Seslija yang tak mau kalah menjadi pembeda dilaga ini. Hasil 2-1 menjadi akhir permainan.
"Saya sudah katakan sebelumnya bahwa pertandingan ini akan menjadi pertandingan yang sulit. Lawan kami sebelumnya mengalahkan Bhayangkara dan Madura yang keduanya sangat kuat. Tetapi kami cukup kesulitan di babak pertama dan tidak bermain dengan maksimal. Kami baru bisa mengorganisir permainan ketika kami bisa mencetak gol. Tetapi di babak kedua kami bermain dengan lebih baik, lebih terorganisir, disiplin dan mereka jadi tidak terlalu berbahaya kembali. Kami bisa mencetak dua gol yang indah dan terima kasih kepada semua pemain. Ini gila ketika kami sempat tertinggal 1-0 kemudian kami membalikkan keadaan menjadi 2-1. Kami kini menang 5 kali berturut-turut di kandang dan ke depan pasti ada lebih banyak tekanan untuk kami ke depan. Tapi, kami semakin kuat. Kami punya karakter yang bagus. Terima kasih kepada supporter kami di Samarinda yang selalu berada di belakang kami dan percaya dengan kami. Ini adalah hadiah untuk mereka," ujar Milo
Bermain tidak dalam perform terbaiknya sejak menit awal dijelaskan Milo bukan karena absennya dua pemain asingnya Javlon dan Kei. "Ini bukan karena mereka. Ini karena mereka (Persis) mengejutkan kami dengan adanya pressing. Kami kurang terorganisir karena itu, kami memberikan passing bola dan itu menjadi bagus bagi mereka. Kemudian kami bisa mencetak satu gol. Ketika ada kesempatan datang, kami mengorganisirnya di babak kedua, kami meminimalisir problem dan menjalankan instruksi dan menjalankan rencana. Ketika kami melakukan perubahan di babak kedua, kami bisa mengontrol permainan tapi itu bagus bagi tim, kecepatan, takel. Tapi saya bangga kami bisa melewatinya karena para pemain fokus dan menjadi lebih baik di babak kedua serta lebih serius dan fokus," terangnya.
Borneo FC musim ini memang menarik dicermati, pasalnya meski harus tertinggal terlebih dahulu namun Stefano Lilipaly dan kawan-kawan mampu membalikan skor yang akhirnya bisa menyudahi permainan dengan kemenangan. "Ini adalah karakter. Kami percaya akan itu. Kami percaya dalam 90 menit di sepakbola adalah waktu yang berat. Mereka tidak dapat menekan kami terus menerus. Kami melakukan sedikit perubahan di babak kedua dengan melakukan serangan dan mereka tidak dapat menahannya. Setiap tim mempunyai momentum dalam setiap pertandingan. Dan kami bisa memanfaatkan momentum ini dengan membuat peluang. Jika kami bermain dalam 90 menit tanpa peluang maka kami tidak bisa mencetak gol. Ini adalah karakter dari para pemain. Saya beritahu satu hal, mereka berpikir lebih baik dan secara mental mereka bagus. Tapi ini sepakbola, ada yang lebih fokus tetapi jika kami betul betul tekun dalam laga ini, dan ketika kami berada di belakang bola, kami bisa menjadi berbahaya dan menjadi sangat bagus. Ini adalah pikiran kami. Terkadang tak mudah untuk bisa melakukn ini secara berkelanjutan. Setiap tim di sini bermain setiap 4-5 hari. Ini susah. BAhkan jika kamu melihat hari ini. Saya ingin memberi kredit besar kepada semua pemain saya karena mereka semua bekerja keras. Mereka semua adalah pahlawan. Mereka bagi saya semua adalah pahlawan," jelas pelatih asal Bosnia ini.
Dukungan tanpa henti penonton di Stadion Segiri tak bisa dipungkiri ini yang membuat pemain diatas lapangan bergairah dan ingin memberi hasil positif dalam setiap pertandingan. "Mereka fantastis. Mereka luar biasa. Mereka selalu bernyanyi dan mendukung kami. Mereka tak pernah mengejek kami. Ketika kami membuat kesalahan, mereka tetap ada. Ini adalah supporter yang sesungguhnya. Saya tak pernah melihat ini seumur hidup saya. Ketika kami kalah 3-0, mereka tetap berada di belakang kami. Terkadang ini terjadi di sepakbola, tetapi ini sungguh menyenangkan. Karena mereka cinta sepakbola dan mereka cinta kami. Ada koneksi cinta," pungkasnya.