Masih Menanti Kabar dari Liga 1

Keputusan manajemen Borneo FC Samarinda untuk meliburkan tim karena belum adanya kepastian kapan Liga 1 akan bergulir dimanfaatkan para pemain untuk kembali ke kampung halaman. Andri Muliadi salah satunya. Beberapa hari yang lalu, ia kembali ke Aceh untuk berkumpul bersama dengan keluarganya.

Namun, di tengah libur yang diberikan ini, ia masih khawatir dengan masa depan kompetisi musim ini. Sudah melakukan persiapan bersama dengan Skuad Pesut Etam selama kurang lebih dua bulan namun tak kunjung jua mendapat kejelasan, membuat Andri pun merasakan kekecewaan.

"Saya sebagai pemain tentunya pasti sedikit kecewa ya, karena kami sebagai pemain sudah melakukan persiapan selama kurang lebih dua bulan, terus dapat kabar pertandingan ditunda dan sampai sekarang belum ada kejelasan yang pasti dari operator liga kapan bisa digulirkan kembali liga kita ini," ucap Andri.

Sebagai seorang pemain sepakbola profesional, Andri merasa bahwa adanya kompetisi di Indonesia sangat berpengaruh bagi perkembangan pemain dan klub yang berpartisipasi. Hampir tujuh bulan kompetisi tak berlanjut, dirasa Andri sangat merugikan pemain dan seluruh elemen yang berkaitan dengan Liga 1.

"Dengan kejadian seperti ini kami sebagai pemain juga sangat dirugikan karena kami pemain ini pastinya sangat membutuhkan kompetisi karena kami sebagai pemain bisa berkembang dan berprestasi hanya lewat kompetisi yang sehat. Tapi apa boleh buat, inilah yang terjadi sama kita sekarang," ucap Andri.

Namun, harapan Andri masih ada agar kompetisi bisa kembali berjalan, walaupun keputusan akhir masih belum ada. Ia berharap agar secepatnya bisa segera mendapat kabar mengenai jalannya Liga 1 di tahun ini.

"Harapan saya sebagai pemain ya tentunya semoga secepatnya ada kejelasan dari operator liga kapan bisa bergulir kembali liga Indonesia kita ini. Dan semoga ke depan liga Indonesia bisa lebih baik lagi agar kita pemain Indonesia bisa berkembang dan berprestasi dengan baik. Aamiin."

Sembari menunggu kabar, Andri pun tetap berlatih selama berada di Aceh. Tak hanya itu, ia juga melepaskan rindu bersama anaknya yang lebih dari dua bulan tak ia temui.

"Saya banyak menghabiskan waktu bermain sama anak saya, Shakiel. Apalagi selama kurang lebih dua bulan ini saya sangat merindukan Shakiel. Sambil latihan juga bersama klub kampung saya, karena Latihan itu sudah kewajiban bagi kita semua pemain bola profesional," ucap Andri mengakhiri.