Masih Mencari Kiper Senior
Dalam tiga musim terakhir, Borneo FC Samarinda sangat identik dengan adanya kiper-kiper tangguh. Bahkan dua kiper jebolan Pesut Etam, yakni M Ridho dan Nadeo Argawinata, sukses menembus timnas Indonesia di level berbeda. Musim ini, satu kiper muda lain siap mengorbit. Dia adalah Gianluca Pandeynuwu yang musim lalu sudah tampil di putaran kedua, terutama saat Nadeo menjalani pemusatan latihan bersama timnas untuk SEA Games. Meski demikian, manajemen tak mau tergantung hanya pada kiper muda.
Buktinya, manajemen masih akan mendatangkan penjaga gawang untuk melengkapi skuad di musim ini. Borneo FC Samarinda sebenarnya telah mencapai kesepakatan dengan penjaga gawang Persela Lamongan, Dwi Kuswanto.
Bahkan, tiket pesawat untuk sang pemain menuju Kota Tepian telah diberikan kepada mantan kiper Putra Samarinda tersebut. Namun, faktor keluarga membuat Dwi Kuswanto batal berlabuh ke Kota Tepian. Anak sang pemain tak merestuinya.
"Kami awalnya sudah mencapai kata sepakat dentgan Dwi Kuswanto. Tapi kesepakatan akhirnya batal, setelah faktor keluarga menjadi salah penghalang kehadiran Dwi Kus ke Samarinda, ungkap Farid.
Kendati demikian, manajemen Pesut Etam tak berhenti berburu. Penjaga gawang berpengalaman terus dicari, untuk memperkuat skuad Edson Tavares. Saat ini, Borneo FC Samarinda memiliki tiga penjaga gawang. Yakni Gianluca Pandeynuwu, Dicky Indriyana dan Muhammad Zulfikri.
"Iya masih ada satu slot penjaga gawang. Kami ingin persaingan lebih ketat lagi untuk komposisi penjaga gawang," kata Farid.
Farid memberikan bocoran. Saat ini, Borneo FC Samarinda telah melakukan pendekatan kepada sejumlah penjaga gawang berpengalaman. Satu diantaranya telah sepakat untuk bergabung. Sebelum kompetisi, Insya Allah skuad Borneo FC sudah komplet," kata Farid.
Buktinya, manajemen masih akan mendatangkan penjaga gawang untuk melengkapi skuad di musim ini. Borneo FC Samarinda sebenarnya telah mencapai kesepakatan dengan penjaga gawang Persela Lamongan, Dwi Kuswanto.
Bahkan, tiket pesawat untuk sang pemain menuju Kota Tepian telah diberikan kepada mantan kiper Putra Samarinda tersebut. Namun, faktor keluarga membuat Dwi Kuswanto batal berlabuh ke Kota Tepian. Anak sang pemain tak merestuinya.
"Kami awalnya sudah mencapai kata sepakat dentgan Dwi Kuswanto. Tapi kesepakatan akhirnya batal, setelah faktor keluarga menjadi salah penghalang kehadiran Dwi Kus ke Samarinda, ungkap Farid.
Kendati demikian, manajemen Pesut Etam tak berhenti berburu. Penjaga gawang berpengalaman terus dicari, untuk memperkuat skuad Edson Tavares. Saat ini, Borneo FC Samarinda memiliki tiga penjaga gawang. Yakni Gianluca Pandeynuwu, Dicky Indriyana dan Muhammad Zulfikri.
"Iya masih ada satu slot penjaga gawang. Kami ingin persaingan lebih ketat lagi untuk komposisi penjaga gawang," kata Farid.
Farid memberikan bocoran. Saat ini, Borneo FC Samarinda telah melakukan pendekatan kepada sejumlah penjaga gawang berpengalaman. Satu diantaranya telah sepakat untuk bergabung. Sebelum kompetisi, Insya Allah skuad Borneo FC sudah komplet," kata Farid.