Optimis dengan Kemampuan Pemain Muda
Dengan pelatih anyar Borneo FC Samarinda, Edson Tavares, musim ini bisa dikatakan tak mudah. Sebab, selain dibebani membawa tim ke peringkat lebih baik dibandingkan musim lalu, ada beberapa hal lagi yang harus ia pertahankan dan tingkatkan. Rekor kekalahan yang minim menjadi salah satunya. Musim lalu, Borneo FC Samarinda menjadi tim dengan kekalahan paling sedikit, yakni 7 kali. Bali United yang menjadi juara, mengalami 8 kali kekalahan sepanjang 34 pertandingan.
Satu tantangan lain yang akan dihadapi Tavares mengingat rekor bagus Mario Gomez sebagai pelatih musim lalu adalah, meningkatkan kemampuan para pemain muda. Musim lalu tak bisa dimungkiri, Gomez sukses melahirkan beberapa nama muda. Salah satunya adalah M Sihran yang penampilannya paling menonjol. Lalu ada nama Nurdiansyah di posisi stopper dan bek kiri. Nurdiansyah saat ini bahkan diboyong Gomez ke Arema FC, pelabuhan anyar pelatih asal Argentina tersebut.
Namun kepada awak media, Tavares mengaku selama ini sangat percaya pada kemampuan para pemain muda, dimanapun ia menjadi pelatih. Musim lalu di Persija Jakarta, ia juga tak selalu mengandalkan pemain senior dalam timnya. "Saya selalu percaya dengan para pemain muda. Saya melihat kemampuan pemain muda dalam tim ini sangat bagus. Saya yakin bisa memberikan peran lebih baik kepada mereka di kompetisi nanti, sebutnya.
Meski demikian, Tavares menegaskan, dirinya memiliki metode yang berbeda di setiap klub. "Beberapa klub mengontrak pemain kualitas B. sementara lainnya memiliki pemain yang berkualitas dengan membayar banyak. Tapi yang berbicara di akhir kompetisi adalah hasilnya. Jadi lihat saja nanti bagaimana Borneo FC di akhir kompetisi," kata Tavares.
Menurut Tavares, pemain muda di Borneo FC Samarinda sangat spesial karena mereka melewati sebuah proses yang orang lain tak lewati. Saya banyak mendapat masukan dan saya yakin mereka berpotensi menjadi seorang bintang," tegasnya.
Musim ini Borneo FC Samarinsa dipastikan masih banyak didominasi pemain muda. Aljufri Samad, Ilhamsyah, M Sihran, Wiranto, M Ikshan dan kiper Gianluca Pandeynueu, adalah deretan pemain muda yang sudah dapat pengalaman di musim lalu.
Satu tantangan lain yang akan dihadapi Tavares mengingat rekor bagus Mario Gomez sebagai pelatih musim lalu adalah, meningkatkan kemampuan para pemain muda. Musim lalu tak bisa dimungkiri, Gomez sukses melahirkan beberapa nama muda. Salah satunya adalah M Sihran yang penampilannya paling menonjol. Lalu ada nama Nurdiansyah di posisi stopper dan bek kiri. Nurdiansyah saat ini bahkan diboyong Gomez ke Arema FC, pelabuhan anyar pelatih asal Argentina tersebut.
Namun kepada awak media, Tavares mengaku selama ini sangat percaya pada kemampuan para pemain muda, dimanapun ia menjadi pelatih. Musim lalu di Persija Jakarta, ia juga tak selalu mengandalkan pemain senior dalam timnya. "Saya selalu percaya dengan para pemain muda. Saya melihat kemampuan pemain muda dalam tim ini sangat bagus. Saya yakin bisa memberikan peran lebih baik kepada mereka di kompetisi nanti, sebutnya.
Meski demikian, Tavares menegaskan, dirinya memiliki metode yang berbeda di setiap klub. "Beberapa klub mengontrak pemain kualitas B. sementara lainnya memiliki pemain yang berkualitas dengan membayar banyak. Tapi yang berbicara di akhir kompetisi adalah hasilnya. Jadi lihat saja nanti bagaimana Borneo FC di akhir kompetisi," kata Tavares.
Menurut Tavares, pemain muda di Borneo FC Samarinda sangat spesial karena mereka melewati sebuah proses yang orang lain tak lewati. Saya banyak mendapat masukan dan saya yakin mereka berpotensi menjadi seorang bintang," tegasnya.
Musim ini Borneo FC Samarinsa dipastikan masih banyak didominasi pemain muda. Aljufri Samad, Ilhamsyah, M Sihran, Wiranto, M Ikshan dan kiper Gianluca Pandeynueu, adalah deretan pemain muda yang sudah dapat pengalaman di musim lalu.
