Partai Hidup dan Mati di Sidoarjo
Borneo FC musim ini menjadi salah satu tim subur dalam urusan mencetak gol. Dari 33 pertandingan dijalani, total ada 50 kali bola berhasil disarangkan ke gawang lawan. Sementara untuk urusan kebobolan, Pesut Etam mengalami 44 kali. Namun jumlah tersebut sebenarnya masih bisa bertambah, jika serangkaian peluang emas bisa dikonversikan menjadi gol. Namun skema serangan dibangun yang berujung menjadi peluang, kerap gagal menghasilkan gol. Itulah sebabnya, meski sudah akan menjalani pertandingan terakhir, namun masalah di lini depan ini terus dibenahi. Terutama saat menghadapi Persipura Jayapura di laga pamungkas.
Meski sudah mendekati pertandingan akhir, kami tetap gencar memberikan materi latihan untuk penyelesaian akhir. Sebab biar bagaimana pun kami harus mencetak gol lawan Persipura agar peluang memenangkan pertandingan itu ada. Sekecil apapun peluang itu harus mencetak gol dan itu bukan hanya tugas striker, semua pemain kami tuntut sama, ujar Ahmad Amiruddin, asisten pelatih.
Sayangnya di saat gol harus diciptakan pemain di pertandingan terakhir, Borneo FC dipastikan tanpa salah satu striker tajamnya di laga tersebut. Ya, Lerby Eliandri dipastikan absen karena harus kembali ke Samarinda. Lerby pulang untuk menemani istrinya yang akan melahirkan. Alasan sama pun diberikan kepada kapten tim Diego Michiels. Istri Diego menanti hari kelahiran buah hatinya.
Namun untuk pemain lain, Amir memastikan tak ada masalah. Nurdiansyah yang sempat absen saat menghadapi Semen Padang, dipastikan sudah bisa bermain. Dari semua pemain yang kami bawa, semua bisa bermain. Ini setelah Nurdiansyah selesai masa hukuman akumulasi. Sementara Lerby dan Diego memang sejak awal ditinggal karena mereka sedang fokus untuk kelahiran buah hatinya, beber Amir.
Mengenai pertandingan terakhir, Amir menyebut menghadapi Persipura ibarat laga hidup mati. Seluruh pemain pun diminta menjaga konsentrasinya sejak saat ini. Laga nanti bagikan final bagi kami. Pertandingan dimainkan di tempat netral dan ini bakal jadi pertandingan yang hebat untuk kami di akhir musim. Semoga rejeki itu ada. Rejeki menang dan bisa merebut posisi dua klasemen, pungkas Amir.
Meski sudah mendekati pertandingan akhir, kami tetap gencar memberikan materi latihan untuk penyelesaian akhir. Sebab biar bagaimana pun kami harus mencetak gol lawan Persipura agar peluang memenangkan pertandingan itu ada. Sekecil apapun peluang itu harus mencetak gol dan itu bukan hanya tugas striker, semua pemain kami tuntut sama, ujar Ahmad Amiruddin, asisten pelatih.
Sayangnya di saat gol harus diciptakan pemain di pertandingan terakhir, Borneo FC dipastikan tanpa salah satu striker tajamnya di laga tersebut. Ya, Lerby Eliandri dipastikan absen karena harus kembali ke Samarinda. Lerby pulang untuk menemani istrinya yang akan melahirkan. Alasan sama pun diberikan kepada kapten tim Diego Michiels. Istri Diego menanti hari kelahiran buah hatinya.
Namun untuk pemain lain, Amir memastikan tak ada masalah. Nurdiansyah yang sempat absen saat menghadapi Semen Padang, dipastikan sudah bisa bermain. Dari semua pemain yang kami bawa, semua bisa bermain. Ini setelah Nurdiansyah selesai masa hukuman akumulasi. Sementara Lerby dan Diego memang sejak awal ditinggal karena mereka sedang fokus untuk kelahiran buah hatinya, beber Amir.
Mengenai pertandingan terakhir, Amir menyebut menghadapi Persipura ibarat laga hidup mati. Seluruh pemain pun diminta menjaga konsentrasinya sejak saat ini. Laga nanti bagikan final bagi kami. Pertandingan dimainkan di tempat netral dan ini bakal jadi pertandingan yang hebat untuk kami di akhir musim. Semoga rejeki itu ada. Rejeki menang dan bisa merebut posisi dua klasemen, pungkas Amir.
