Anggap PBFC Sebagai Keluarga Kedua Ulang Tahun, Rade Novovic Disimbur Air Es
Ada hal berbeda saat Pusamania Borneo FC (PBFC) mengakhiri latihan pada Kamis (8/12) sore di Stadion Segiri Samarinda.
Suasana riuh seketika pecah saat pemain menyanyikan lagu selamat ulang tahun secara bersama-sama yang ditujukan kepada asisten pelatih Radenko Novovic.
Ya, pelatih berkebangsaan Montenegro itu hari ini tepat berusia 47 tahun. Untuk merayakannya, seluruh skuad Pesut Etam secara beramai-ramai memberikan kejutan kepada Rade.
Mereka membentangkan kertas kartun bertuliskan berbagai ucapan selamat kepada sang pelatih. "Terimakasih kepada semua pemain, official dan manajemen, saya merasakan kekeluargaan yang sangat erat disini. Selain di Montenegro, saya juga punya keluarga kedua disini. Ini tim luar biasa, saya bangga ada disini," sahut Rade.
Sama halnya seperti yang dirasakan pelatih kepala, Dragan Djukanovic, saat berulang tahun jelang lawan Persija Jakarta di Stadion Manahan Solo, beberapa bulan lalu, Rade pun ikut diguyur air bercampur es batu.
Alhasil, tubuh mantan pemain nasional junior Yugoslavia itupun basah kuyub. "Saya sudah curiga pasti bakal disimbur air, ini sudah sering terjadi saat ada yang ulang tahun disini," papar bapak dua anak itu.
Menariknya, selepas dikerjai para pemain, Rade justru memberikan balasan dengan membagikan pizza yang sudah disiapkannya sebelum latihan. Tak hanya para skuad Pesut Etam, awak media yang hadir saat itu turut mendapat bagian. "Mari sini, kita makan sama-sama, ambil ambil," ajak Rade semrigah.
Suasana riuh seketika pecah saat pemain menyanyikan lagu selamat ulang tahun secara bersama-sama yang ditujukan kepada asisten pelatih Radenko Novovic.
Ya, pelatih berkebangsaan Montenegro itu hari ini tepat berusia 47 tahun. Untuk merayakannya, seluruh skuad Pesut Etam secara beramai-ramai memberikan kejutan kepada Rade.
Mereka membentangkan kertas kartun bertuliskan berbagai ucapan selamat kepada sang pelatih. "Terimakasih kepada semua pemain, official dan manajemen, saya merasakan kekeluargaan yang sangat erat disini. Selain di Montenegro, saya juga punya keluarga kedua disini. Ini tim luar biasa, saya bangga ada disini," sahut Rade.
Sama halnya seperti yang dirasakan pelatih kepala, Dragan Djukanovic, saat berulang tahun jelang lawan Persija Jakarta di Stadion Manahan Solo, beberapa bulan lalu, Rade pun ikut diguyur air bercampur es batu.
Alhasil, tubuh mantan pemain nasional junior Yugoslavia itupun basah kuyub. "Saya sudah curiga pasti bakal disimbur air, ini sudah sering terjadi saat ada yang ulang tahun disini," papar bapak dua anak itu.
Menariknya, selepas dikerjai para pemain, Rade justru memberikan balasan dengan membagikan pizza yang sudah disiapkannya sebelum latihan. Tak hanya para skuad Pesut Etam, awak media yang hadir saat itu turut mendapat bagian. "Mari sini, kita makan sama-sama, ambil ambil," ajak Rade semrigah.
