
Arak Trofi Keliling Samarinda Konvoi Juara, PBFC Disambut Layaknya Pahlawan
Bagai menyambut pahlawan pulang dari medan perang. Demikianlah suasana ribuan pendukung fanatik Pusamania Borneo Football Club (PBFC) mengelu-elukan kedatangan para pemain dan manajemen yang baru saja meraih mahkota, juara Divisi Utama 2014.
Lautan Pusamania terlihat di Kota Samarinda, Ibu Kota Kalimantan Timur, menyambut para pemain PBFC serta piala juara Divisi Utama musim 2014. Daerah berjuluk Kota Tepian itu pun berubah menjadi serba oranye khas warna kesebelasan tim.
Begitu para pemain Pusamania Borneo FC dan rombongan tiba di Jalan HAMM Rifaddin Samarinda Seberang, Sabtu (29/11) sore, mereka disambut sorak-sorai Pusamania. Sebagian pemain pindah dari dalam bus menuju mobil bak terbuka yang telah disediakan untuk mengarak pemain.
Rombongan bergerak konvoi keliling Kota Tepian. rombongan melintasi jembatan Mahakam, lanjut ke Jalan Slamet Riyadi, melewati Jalan Gajahmada, Bayangkara, Pahlawan, Dr Sutomo hingga akhirnya finish di Stadion Segiri. Sepanjang perjalanan, suporter menyemut di belakang rombongan tim. Di bagian paling depan, mobil bak terbuka ditumpangi Pemilik klub PBFC, Nabil Husein Said Amin dan dua bomber asing Danilo Fernando serta Fernando Soler memimpin rombongan.
Piala juara pun digenggam dan diapit ketiga pria. Lambang mahkota juara itu diperlihatkan kepada publik Kota Samarinda. Sepanjang jalan, Pusamania terus menyanyikan yel-yel sembari ada yang menabuh drum. "Juara PBFC, juara go ISL (Indonesia Super League)," seru mereka.
Tampak raut bahagia memancar dari wajah Nabil Husein Said Amin saat membopong piala Divisi Utama. Senyuman terus mengembang dari bibirnya. Sesekali dia melambaikan tangan kepada warga yang memadati pinggir jalan.
Masyarakat yang dilintasi rombongan tim Pesut Etam pun menyambut meriah dengan melambai-lambaikan tangan dan sesekali bersorak juara.
Konvoi dilakukan spontanitas itu adalah bagian dari penyambutan kembalinya Tim PBFC ke Kota Samarinda setelah untuk pertama kalinya meraih kemenangan dalam pertandingan final melawan Persiwa Wamena di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Kamis (27/11) sore.
Selama arak-arakan, mereka mendapat pengawalan dan pengamanan kepolisian juga disiagakan pada setiap jalur yang dilintasi rombongan. Konvoi kendaraan tim PBFC dan para Pusamania yang menggunakan berbagai atribut Borneo FC tersebut menyebabkan kemacetan di persimpangan jalur yang dilintasi. Jalan dari jembatan mahakam menuju Stadion Segiri penuh sesak. Semua warga yang melihat iring-iringan larut dalam kegembiraan.
Sesampainya di Stadion Segiri, ratusan orang ternyata juga ada yang telah menunggu kedatangnnya. Saat satu persatu pemain turun dari bus terlihat mereka berebut berfoto, Danilo Fernando dkk seakan seperti pahlawan yang usai pergi berperang.
Nabil mengatakan, piala Divisi Utama ini merupakan kado bagi warga Samarinda. "Saya membawa nama Samarinda dan Borneo ya, ini spesial buat mereka semua," ujarnya seusai konvoi.
Lautan Pusamania terlihat di Kota Samarinda, Ibu Kota Kalimantan Timur, menyambut para pemain PBFC serta piala juara Divisi Utama musim 2014. Daerah berjuluk Kota Tepian itu pun berubah menjadi serba oranye khas warna kesebelasan tim.
Begitu para pemain Pusamania Borneo FC dan rombongan tiba di Jalan HAMM Rifaddin Samarinda Seberang, Sabtu (29/11) sore, mereka disambut sorak-sorai Pusamania. Sebagian pemain pindah dari dalam bus menuju mobil bak terbuka yang telah disediakan untuk mengarak pemain.
Rombongan bergerak konvoi keliling Kota Tepian. rombongan melintasi jembatan Mahakam, lanjut ke Jalan Slamet Riyadi, melewati Jalan Gajahmada, Bayangkara, Pahlawan, Dr Sutomo hingga akhirnya finish di Stadion Segiri. Sepanjang perjalanan, suporter menyemut di belakang rombongan tim. Di bagian paling depan, mobil bak terbuka ditumpangi Pemilik klub PBFC, Nabil Husein Said Amin dan dua bomber asing Danilo Fernando serta Fernando Soler memimpin rombongan.
Piala juara pun digenggam dan diapit ketiga pria. Lambang mahkota juara itu diperlihatkan kepada publik Kota Samarinda. Sepanjang jalan, Pusamania terus menyanyikan yel-yel sembari ada yang menabuh drum. "Juara PBFC, juara go ISL (Indonesia Super League)," seru mereka.
Tampak raut bahagia memancar dari wajah Nabil Husein Said Amin saat membopong piala Divisi Utama. Senyuman terus mengembang dari bibirnya. Sesekali dia melambaikan tangan kepada warga yang memadati pinggir jalan.
Masyarakat yang dilintasi rombongan tim Pesut Etam pun menyambut meriah dengan melambai-lambaikan tangan dan sesekali bersorak juara.
Konvoi dilakukan spontanitas itu adalah bagian dari penyambutan kembalinya Tim PBFC ke Kota Samarinda setelah untuk pertama kalinya meraih kemenangan dalam pertandingan final melawan Persiwa Wamena di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Kamis (27/11) sore.
Selama arak-arakan, mereka mendapat pengawalan dan pengamanan kepolisian juga disiagakan pada setiap jalur yang dilintasi rombongan. Konvoi kendaraan tim PBFC dan para Pusamania yang menggunakan berbagai atribut Borneo FC tersebut menyebabkan kemacetan di persimpangan jalur yang dilintasi. Jalan dari jembatan mahakam menuju Stadion Segiri penuh sesak. Semua warga yang melihat iring-iringan larut dalam kegembiraan.
Sesampainya di Stadion Segiri, ratusan orang ternyata juga ada yang telah menunggu kedatangnnya. Saat satu persatu pemain turun dari bus terlihat mereka berebut berfoto, Danilo Fernando dkk seakan seperti pahlawan yang usai pergi berperang.
Nabil mengatakan, piala Divisi Utama ini merupakan kado bagi warga Samarinda. "Saya membawa nama Samarinda dan Borneo ya, ini spesial buat mereka semua," ujarnya seusai konvoi.