Gagal Raih Poin Penuh di Surabaya
Kemenangan Borneo FC yang sudah di depan mata buyar akibat keputusan VAR yang menuai kontroversi. Sempat unggul hingga menit ke-89, Pesut Etam harus puas berbagi angka usai ditahan imbang Persebaya Surabaya dengan skor 2-2 pada pekan ke-15 Super League di Stadion Gelora Bung Tomo, Sabtu (20/12/2025) malam.
Pelatih Borneo FC, Fabio Lefundes, menilai laga berjalan sangat intens dan berkualitas tinggi, namun diwarnai keputusan VAR yang menurutnya keliru dan merugikan timnya.
"Kita tahu beberapa pemain penting mereka tidak main. Mereka harus lebih agresif untuk kompensasi itu. Saat kita menunggu, kita justru kebobolan. Tapi pertandingan ini menurut saya sangat-sangat luar biasa," ujar Fabio Lefundes usai laga.
Sorotan utama tertuju pada insiden kontak antara pemain Persebaya dan Joel Vinicius yang berujung pada keputusan VAR. Fabio menyebut, setelah ditinjau ulang, keputusan wasit dinilainya tidak tepat, meski ia menegaskan tim tetap harus menerima hasil tersebut.
"Ada kontak pemain Persebaya dengan Joel Vinicius. Setelah ditinjau VAR, keputusan wasit keliru, tapi kita harus terima," jelasnya.
Ia menambahkan, pertandingan berjalan dengan intensitas sangat tinggi. Pada babak kedua, Borneo FC bahkan harus melakukan pergantian pemain lebih cepat akibat cedera, memaksa tim beradaptasi cepat dalam situasi sulit.
"Begitu kita menyerang, intensitas pertandingan sangat sengit. Kita dipaksa ganti satu pemain karena cedera. Kita harus cepat menyesuaikan dan cepat bikin gol," ungkap Fabio.
Borneo FC sempat mencetak gol kedua lebih dulu, namun Persebaya mampu menyamakan kedudukan melalui situasi bola mati. Hasil imbang ini membuat Borneo FC hanya mengantongi satu poin, meski peluang kemenangan sempat terbuka lebar.
"Mereka hanya cetak gol dari set piece. Setelah hasil ini, kita masih punya peluang, tapi akhirnya cuma dapat satu poin," pungkasnya.