Back To Back Juara Elite Pro Academy U-16

Tuntas sudah perjalanan 18 tim di kompetisi Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 U-16. Borneo FC Samarinda kembali menorehkan prestasi dengan berhasil mencatatkan back to back juara, usai mengalahkan Persebaya Surabaya 3-2 di babak final, Sabtu (22/2).

Tanda-tanda juara sudah tercium saat babak pertama baru saja dimulai. Baru 12 detik laga berjalan, Gibran sukses membuka keran gol Pesut Muda. Gol ini kian menambah kepercayaan diri skuad besutan Achmad Kusasih untuk terus tampil agresif. Memanfaatkan kecepatan dari winger, serangan Borneo terus mengalir. Hasilnya, di menit ke-34, giliran Rafa mencatatkan namanya di papan skor. Borneo FC unggul 2-0 di babak pertama.


Di babak kedua, Borneo kembali menjauh setelah Hadza menambahkan gol di menit ke-64. Namun setelah itu, Pesut Muda yang bermain ofensif sejak awal mulai terlihat kelelahan. Kondisi ini dimanfaatkan Persebaya, dengan mencetak 2 gol di menit 71 dan 80. Tapi, Borneo FC junior akhirnya mampu menjaga keunggulan untuk memastikan gelar juara kembali didapatkan.

 

Diakui Kusasih, sejak awal ia memang tak terlalu memberikan tekanan kepada para pemainnya. Ia hanya meminta mereka bermain lepas dengan tetap menjalankan rancangan seperti yang diinstruksikan dalam sesi latihan.

 

Mengenai dua gol balasan Persebaya, diakui mantan pelatih sepak bola putri Kaltim di Babak Kualifikasi PON 2024 itu karena kondisi fisik pemainnya mulai menurun. Apalagi, Persebaya sepertinya sudah bisa membaca alur permainan Borneo. "Ya, anak-anak sudah lelah dan mulai kehilangan konsentrasi, sampai akhirnya Persebaya bisa memanfaatkan kelengahan di lini tengah kami untuk membuat peluang gol. Tapi, alhamdulillah kami berhasil mempertahankan kemenangan," jelas Kusasih.

 

Lebih jauh, Kusasih berharap skuad muda ini bisa menjadi fondasi Pesut Muda untuk ke jenjang berikutnya. Selain itu, ia juga menginginkan separuh lebih materi saat ini masih tetap menjadi bagian U-16 untuk musim berikutnya.

 

"Harapannya sebagian besar dari mereka ini bisa dipertahankan untuk kompetisi U-16 musim depan, karena separuh lebih usianya masih masuk. Tapi, ini juga masih menunggu regulasi dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) apakah yang kelahiran 2009 masih bisa main," lanjutnya.

 

Dengan kemenangan ini, Borneo FC U-16 berhak atas hadiah berupa uang pembinaan sebesar Rp 200 juta. Tak hanya itu, gelar juara ini kian lengkap usai Achmad Kusasih terpilih sebagai pelatih terbaik di ajang EPA U-16 Liga 1.