Bali United 3-1 PBFC Faktor Fisik Jadi Pembeda
Laga persahabatan yang mempertemukan tuan rumah Bali United vs Pusamania Borneo FC (PBFC) tersaji menarik di Stadion Dipta Gianyar, Selasa malam (2/6).
Klub berjuluk Serdadu Tridatu berhasil menang dengan skor 3-1, gol tim tuan rumah dicetak Lerby Eliandri pada menit ke-15, Bayu Gatra menit ke-37 dan Hendra Sandy menit ke-56. Sedangkan gol semata wayang PBFC diciptakan oleh Jaya Teguh Angga menit ke-55.
Skuad Arcan Iurie memainkan pola berbeda dari uji coba pertama di Stadion Segiri. Kali ini pelatih asal Moldova ini condong bermain dengan skema formasi 4-2-3-1. Pada babak petama Hamka Hamzah dan kaan-kawan banyak kehilangan bola saat melakukan serangan, kecepatan dari pemain Bali United berulang kali mampu membongkar sistem pertahanan PBFC.
Hal itu terbukti dengan dua gol Bali United yang lahir dari skema serangan balik. "Fisik pemain jadi perhatian. Maklum, menyiapkan fisik yang prima dengan waktu yang mepet jelas beda dengan lawan yang terus berlatih tanpa libur seperti Bali United," sahut Marwal Iskandar, asisten pelatih PBFC.
Disisi lain, gol PBFC yang lahir di babak kedua lewat sundulan kepala Jaya Teguh Angga sebenarnya menjadi moment skuad Pesut Etam mengejar ketertinggalan. Sayang, hilangnya konsentrasi seusai perayaan gol dimanfaatkan Serdadu Tridatu untuk memperlebar jarak.
Sementara itu, pelatih Bali United Indra Sjafri mengakui bahwa pemainnya bermain jelek malam ini. Namun, hal itu tertutupi dengan skor akhir atas kemenangan timnya. "Saat kami bermain di Samarinda, kami jauh lebih bagus dari sekarang, tapi inilah sepak bola, kami menang dan orang pasti banyak bicara soal menangnya," papar eks pelatih timnas Indonesia U-19 itu.
Klub berjuluk Serdadu Tridatu berhasil menang dengan skor 3-1, gol tim tuan rumah dicetak Lerby Eliandri pada menit ke-15, Bayu Gatra menit ke-37 dan Hendra Sandy menit ke-56. Sedangkan gol semata wayang PBFC diciptakan oleh Jaya Teguh Angga menit ke-55.
Skuad Arcan Iurie memainkan pola berbeda dari uji coba pertama di Stadion Segiri. Kali ini pelatih asal Moldova ini condong bermain dengan skema formasi 4-2-3-1. Pada babak petama Hamka Hamzah dan kaan-kawan banyak kehilangan bola saat melakukan serangan, kecepatan dari pemain Bali United berulang kali mampu membongkar sistem pertahanan PBFC.
Hal itu terbukti dengan dua gol Bali United yang lahir dari skema serangan balik. "Fisik pemain jadi perhatian. Maklum, menyiapkan fisik yang prima dengan waktu yang mepet jelas beda dengan lawan yang terus berlatih tanpa libur seperti Bali United," sahut Marwal Iskandar, asisten pelatih PBFC.
Disisi lain, gol PBFC yang lahir di babak kedua lewat sundulan kepala Jaya Teguh Angga sebenarnya menjadi moment skuad Pesut Etam mengejar ketertinggalan. Sayang, hilangnya konsentrasi seusai perayaan gol dimanfaatkan Serdadu Tridatu untuk memperlebar jarak.
Sementara itu, pelatih Bali United Indra Sjafri mengakui bahwa pemainnya bermain jelek malam ini. Namun, hal itu tertutupi dengan skor akhir atas kemenangan timnya. "Saat kami bermain di Samarinda, kami jauh lebih bagus dari sekarang, tapi inilah sepak bola, kami menang dan orang pasti banyak bicara soal menangnya," papar eks pelatih timnas Indonesia U-19 itu.
