Banyak Hal yang Dievaluasi
Borneo FC Samarinda benar-benar mendapatkan pelajaran berharga saat menjalani uji coba ketiganya di Stadion Segiri. Setelah ditahan imbang 1-1 dan menang 3-0 atas tim PON Kaltim, Pesut Etam kembali ditahan imbang tim Liga 2 Sulut United 2-2, Selasa (18/2) malam lalu.
Kekuatan Sulut United memang tak bisa disamakan dengan PON Kaltim. Dihuni beberapa pemain yang berkecimpung di Liga 1 di musim sebelumnya, Sulut United mampu memberikan perlawanan ketat sepanjang 90 menit. Faktanya meski sudah sempat tertinggal 0-2 di, mereka mampu menyamakan skor menjadi imbang.
Arsitek Borneo FC Samarinda, Edson Tavares mengaku timnya sudah bermain maksimal di uji coba ini. Walau ada beberapa pemain belum memperlihatkan kemampuan terbaiknya. Saya pikir ini wajar karena kami masih dalam tahap persiapan. Semua berjalan secara pelan menuju kompetisi, ujarnya.
Di uji coba ini, Tavares memainkan seluruh pemain asingnya sejak awal laga, walau tak bermain secara penuh dalam 2x45 menit. Tavares menilai, sejumlah pemain yang belum menunjukan performa terbaiknya lebih disebabkan karena baru bergabung dengan tim. Namun ia melihat pemain mulai tampil seperti apa yang ia instruksikan.
Sulit memaksa pemain yang baru bergabung untuk bermain seperti kami harapkan. Saya anggap ini wajar. Tapi mereka harus cepat beradaptasi dan memahami apa yang saya inginkan, tambahnya.
Dijelaskannya, pergantian pemain asing saat menghadapi Sulut United sangat penting dilakukan. Sebab ia ingin melihat bagaimana pemain lain di lapangan. Ini ujarnya untuk mengantisipasi jika ada sesuatu di kompetisi nanti.
"Saya harus mencoba pemain lain. Kompetisi Indonesia sangat panjang, jadi semua harus diantisipasi sejak sekarang, imbuhnya.
Tavares mengatakan, sebelum laga perdana menghadapi Persija Jakarta pada 1 Maret mendatang, ia akan melakukan banyak pembenahan. Dari hasil uji coba terakhir, ia melihat ada beberapa kelemahan dalam timnya.
"Kami akan melakukan koreksi dan perbaikan. Sebab banyak hal yang harus diperbaiki di tim ini. Tapi saya yakin kami bisa bermain lebih bagus saat bertemu Persija," pungkasnya.
Kekuatan Sulut United memang tak bisa disamakan dengan PON Kaltim. Dihuni beberapa pemain yang berkecimpung di Liga 1 di musim sebelumnya, Sulut United mampu memberikan perlawanan ketat sepanjang 90 menit. Faktanya meski sudah sempat tertinggal 0-2 di, mereka mampu menyamakan skor menjadi imbang.
Arsitek Borneo FC Samarinda, Edson Tavares mengaku timnya sudah bermain maksimal di uji coba ini. Walau ada beberapa pemain belum memperlihatkan kemampuan terbaiknya. Saya pikir ini wajar karena kami masih dalam tahap persiapan. Semua berjalan secara pelan menuju kompetisi, ujarnya.
Di uji coba ini, Tavares memainkan seluruh pemain asingnya sejak awal laga, walau tak bermain secara penuh dalam 2x45 menit. Tavares menilai, sejumlah pemain yang belum menunjukan performa terbaiknya lebih disebabkan karena baru bergabung dengan tim. Namun ia melihat pemain mulai tampil seperti apa yang ia instruksikan.
Sulit memaksa pemain yang baru bergabung untuk bermain seperti kami harapkan. Saya anggap ini wajar. Tapi mereka harus cepat beradaptasi dan memahami apa yang saya inginkan, tambahnya.
Dijelaskannya, pergantian pemain asing saat menghadapi Sulut United sangat penting dilakukan. Sebab ia ingin melihat bagaimana pemain lain di lapangan. Ini ujarnya untuk mengantisipasi jika ada sesuatu di kompetisi nanti.
"Saya harus mencoba pemain lain. Kompetisi Indonesia sangat panjang, jadi semua harus diantisipasi sejak sekarang, imbuhnya.
Tavares mengatakan, sebelum laga perdana menghadapi Persija Jakarta pada 1 Maret mendatang, ia akan melakukan banyak pembenahan. Dari hasil uji coba terakhir, ia melihat ada beberapa kelemahan dalam timnya.
"Kami akan melakukan koreksi dan perbaikan. Sebab banyak hal yang harus diperbaiki di tim ini. Tapi saya yakin kami bisa bermain lebih bagus saat bertemu Persija," pungkasnya.
