Berburu Kuliner Khas Surakarta Tengkleng Bikin Skuad Pesut Etam Ketagihan
Dipilihnya Kota Surakarta sebagai tempat pemusatan latihan tim juara Divisi Utama 2014 Pusamania Borneo FC benar-benar dimanfaatkan skuad Pesut Etam untuk menjajal berbagai menu kuliner di kota ini.
Di kalangan penyuka wisata kuliner, Solo memang dikenal sebagai gudangnya makanan lezat di Indonesia. Diantaranya, Nasi Liwet, Timlo, Pecel Ndeso, Gudeg Ceker, Selat Segar, Soto Gading, Sambel Tumpang, Sate Buntel, Serapi Solo dan Tengkleng.
Untuk nama makanan terakhir, mayoritas penggawa Pesut Etam sangat menyukai masakan tersebut. Tengkleng merupakan makanan semacam gulai kambing tak berkuah santan, didalamnya terdapat tulang-tulangan dengan sedikit tempelen daging kambing.
"Dari awal datang kemarin, sudah hampir setiap hari makan ini terus, enak sekali. Rasanya uh sedap, harus coba kalau kesini, tapi hati-hati kalau punya riwayat darah tinggi," papar kapten PBFC, Hamka Hamzah.
Selain Hamka Hamzah, Jajang Mulyana juga tak kalah bersemangatnya. Pria yang akrab disapa Jamoel ini memang dikenal sebagai pemburu kuliner nusantara. "Setiap kota pasti cari masakan khasnya, dan di Solo ini salahsatu surga masakan enak," sahut pemilik nomor punggung 8 itu.
Perburuan kuliner Solo skuad Pesut Etam juga tak lepas dari peran pelatih kepala PBFC, Kas Hartadi dan penjaga gawang Galih Sudaryono, seperti diketahui keduanya berasal dari Surakarta. Sebagai tuan rumah keduanya pun terus dikompori untuk menjamu rekan setimnya. "Tidak masalah, mumpung tim lagi disini, kemarinkan waktu TC di Makassar juga pemain-pemain Makassar yang jamu, gantilah sekarang kita di Solo," terang Galih.
Disisi lain, meski tak melarang skuadnya menikmati kuliner di Kota Solo, asisten pelatih PBFC, Jaino Matos mewanti-wanti para pemain PBFC untuk tak berlebihan dalam hal ini. Diterangkannya, dengan makan yang teratur serta ditunjang dengan latihan maksimal, kebugaran skuad Pesut Etam diyakini tak akan terganggu.
"Tetap harus diimbangi dengan hidup dan pola makan sehat, sesekali mungkin tidak masalah, tapi tetap saya ingatkan mereka untuk fokus dengan program yang sudah kita sepakati," pungkasnya.
Di kalangan penyuka wisata kuliner, Solo memang dikenal sebagai gudangnya makanan lezat di Indonesia. Diantaranya, Nasi Liwet, Timlo, Pecel Ndeso, Gudeg Ceker, Selat Segar, Soto Gading, Sambel Tumpang, Sate Buntel, Serapi Solo dan Tengkleng.
Untuk nama makanan terakhir, mayoritas penggawa Pesut Etam sangat menyukai masakan tersebut. Tengkleng merupakan makanan semacam gulai kambing tak berkuah santan, didalamnya terdapat tulang-tulangan dengan sedikit tempelen daging kambing.
"Dari awal datang kemarin, sudah hampir setiap hari makan ini terus, enak sekali. Rasanya uh sedap, harus coba kalau kesini, tapi hati-hati kalau punya riwayat darah tinggi," papar kapten PBFC, Hamka Hamzah.
Selain Hamka Hamzah, Jajang Mulyana juga tak kalah bersemangatnya. Pria yang akrab disapa Jamoel ini memang dikenal sebagai pemburu kuliner nusantara. "Setiap kota pasti cari masakan khasnya, dan di Solo ini salahsatu surga masakan enak," sahut pemilik nomor punggung 8 itu.
Perburuan kuliner Solo skuad Pesut Etam juga tak lepas dari peran pelatih kepala PBFC, Kas Hartadi dan penjaga gawang Galih Sudaryono, seperti diketahui keduanya berasal dari Surakarta. Sebagai tuan rumah keduanya pun terus dikompori untuk menjamu rekan setimnya. "Tidak masalah, mumpung tim lagi disini, kemarinkan waktu TC di Makassar juga pemain-pemain Makassar yang jamu, gantilah sekarang kita di Solo," terang Galih.
Disisi lain, meski tak melarang skuadnya menikmati kuliner di Kota Solo, asisten pelatih PBFC, Jaino Matos mewanti-wanti para pemain PBFC untuk tak berlebihan dalam hal ini. Diterangkannya, dengan makan yang teratur serta ditunjang dengan latihan maksimal, kebugaran skuad Pesut Etam diyakini tak akan terganggu.
"Tetap harus diimbangi dengan hidup dan pola makan sehat, sesekali mungkin tidak masalah, tapi tetap saya ingatkan mereka untuk fokus dengan program yang sudah kita sepakati," pungkasnya.
