Berharap Berakhir dengan Baik

Pasca dihentikannya kompetisi Liga 1 sejak 1 Oktober lalu, membuat banyak pihak bertanya-tanya. Terutama mereka yang terlibat langsung dalam kegiatan tersebut, terutama para pemain dan pelatih yang mempersiapkan armadanya. 

Miftahuddin Mukson, asisten pelatih Borneo FC mengaku saat ini pihaknya belum bisa mempersiapkan tim dalam program khusus.

Artinya tanggal yang sudah ditetapkan yakni 25 November, diharapkan tak lagi mengalami perubahan. Sebab sejak kasus Kanjuruhan, awalnya kompetisi hanya dihentikan selama dua pekan. Nyatanya pengunduran lanjutan berlangsung nyaris dua bulan.

“Kami dan saya pikir semua tim Liga 1 berharap ada kepastian soal tanggal 25 November itu. Saya pribadi juga berharap carut marut yang terjadi sekarang segera berakhir dengan baik dan menjadi ke arah yang lebih baik,” ujar Miftah. 

Menurutnya, situasi yang terjadi sekarang membuat banyak pihak merugi, terutama para pemain. Sebab mereka menunggu ketidakpastian tersebut dengan hanya berlatih dan sesekali mendapat libur dari manajemen klub. 

“Banyak sekali orang yang mencari nafkah dari kompetisi yang dihentikan saat ini. Makanya kami sih berharap ada kepastian dalam waktu dekat. Semoga saja waktu yang ditetapkan tak berubah,” ujar Miftah. 

Beruntungnya ujar Miftah, meski kompetisi ditunda sementara waktu namun manajemen Pesut Etam tak pernah terlambat membayarkan gaji pada para pemain, pelatih dan ofisial tim lainnya. 

Walau tak mengetahui persis kondisi tim lain, namun Miftah menegaskan komitmen manajemen pada pemain dan pelatih tetap dijalankan. 

“Jujur kami sangat berterima kasih pada manajemen karena hak kami sebagai pelatih dan juga hak pemain tetap dipenuhi walau kompetisi saat ini ditunda,” katanya mengakhiri.