Berharap Ini Yang Terakhir PBFC Kunjungi Keluarga dan Makam Suporter PSCS
Selama di Cilacap, Jawa Tengah, Pusamania Borneo FC (PBFC) punya agenda lain selain mempersiapkan diri jelang pertandingan selanjutnya, menghadapi PSCS Cilacap.
Ya, sebagai wujud solidaritas penggiat sepak bola Tanah Air, Senin siang mereka mengunjungi keluarga Muhammad Ikhwanudin, suporter PSCS Cilacap korban keributan antarsuporter yang meninggal, beberapa waktu lalu.
"Ini sebagai wujud solidaritas kami sebagai sesama pelaku sepak bola Indonesia. Kami berharap kejadian ini bisa menjadi pelajaran sekaligus yang terakhir demi menjaga semangat mendukung sepak bola profesional," jelas Nabil Husein.
Dirinya juga mengimbau kepada para suporter tim miliknya, Pusamania, agar bisa menjaga kerukunan antarsuporter agar kejadian serupa tidak lagi terjadi. Pusamania harus bisa menjadi percontohan sebagai suporter yang mengedepankan sportivitas dalam mendukung timnya," ucap Nabil.
Selain menyambangi rumah korban, mereka juga berziarah ke makam M. Ichwanudin. Santunan juga akan diberikan kepada keluarga korban sebagai bentuk simpati.
Disisi lain, Ngadiman, bapak dari almarhum M Icwanudin mengucapkan banyak terimakasih atas kedatangan PBFC kerumah mereka. Menurutnya, kejadian yang menimpa keluarganya saat ini semoga bisa menjadi akhir dari persaingan tidak sehat antar suporter di Indonesia.
"Terimakasih atas kepedulian tim (Pusamania) Borneo dari Kalimantan Saya minta doanya semoga anak saya bisa diberikan tempat yang layak. Dan yang terpenting, saya ingin kejadian ini adalah yang terakhir di sepakbola Indonesia," tuturnya tegar.
Ya, sebagai wujud solidaritas penggiat sepak bola Tanah Air, Senin siang mereka mengunjungi keluarga Muhammad Ikhwanudin, suporter PSCS Cilacap korban keributan antarsuporter yang meninggal, beberapa waktu lalu.
"Ini sebagai wujud solidaritas kami sebagai sesama pelaku sepak bola Indonesia. Kami berharap kejadian ini bisa menjadi pelajaran sekaligus yang terakhir demi menjaga semangat mendukung sepak bola profesional," jelas Nabil Husein.
Dirinya juga mengimbau kepada para suporter tim miliknya, Pusamania, agar bisa menjaga kerukunan antarsuporter agar kejadian serupa tidak lagi terjadi. Pusamania harus bisa menjadi percontohan sebagai suporter yang mengedepankan sportivitas dalam mendukung timnya," ucap Nabil.
Selain menyambangi rumah korban, mereka juga berziarah ke makam M. Ichwanudin. Santunan juga akan diberikan kepada keluarga korban sebagai bentuk simpati.
Disisi lain, Ngadiman, bapak dari almarhum M Icwanudin mengucapkan banyak terimakasih atas kedatangan PBFC kerumah mereka. Menurutnya, kejadian yang menimpa keluarganya saat ini semoga bisa menjadi akhir dari persaingan tidak sehat antar suporter di Indonesia.
"Terimakasih atas kepedulian tim (Pusamania) Borneo dari Kalimantan Saya minta doanya semoga anak saya bisa diberikan tempat yang layak. Dan yang terpenting, saya ingin kejadian ini adalah yang terakhir di sepakbola Indonesia," tuturnya tegar.