
Bertekad Kalahkan Semarang
Nama Rifal Lastori dalam dua pertandingan terakhir Borneo FC menjadi bahan perbincangan. Pemain muda yang bisa beroperasi di sayap kanan dan kiri tersebut, tampil sangat apik saat Borneo FC mengalahkan Kalteng Putra di Stadion Sultan Agung, Bantul. Dan Rifal kembali mendapat kepercayaan sebagai starter di semifinal leg kedua Piala Indonesia melawan Persija. Hasilnya memang mengecewakan, namun Rifal tetap dinilai sebagai salah satu pemain yang tampil menawan saat itu.
Dan sampai saat ini, Rifal mengaku masih penasaran dengan kegagalan Borneo FC menapak ke final Piala Indonesia tersebut. Kegagalan kita ke final Piala Indonesia memang tak bisa kami lupakan. Tapi waktu terus berjalan dan kami tak bisa terus menerus meratapi kegagalan tersebut. Sekarang saya dan pemain lain sepakat untuk fokus di Liga 1. Kompetisi masih sangat panjang dan Borneo FC pun baru menjalani lima kali pertandingan, ujar Rifal.
Pemain yang sempat dua musim dipinjamkan ke PSS Sleman ini mengaku, pelatih Mario Gomez sudah memberikan arahan pada semua pemain untuk melupakan semua pertandingan yang sudah dijalani. Sebab pertandingan ke depan jauh lebih penting untuk memperbaki penampilan tim.
Pelatih kasih pesan ke kita kalau pertandingan yang sudah lalu dijadikan sebuah pelajaran untuk kita terus berkembang dan kesalahan yang terjadi jangan terulang kembali. Kita masih harus melewati banyak pertandingan penting dan saya pikir itu memang jauh lebih penting dibandingkan mengingat hasil yang sudah dijalani, paparnya.
Dan menghadapi pertandingan terdekat melawan PSIS Semarang, Rifal bertekad memberikan hasil terbaik jika mendapat kepercayaan bermain sebagai starter. Setidaknya tiga angka di kandang akan membuat kekecawaan hilang, sekaligus memperbaiki posisi Borneo FC di klasemen sementara Liga 1.
Borneo FC saat ini masih berada di posisi 10 dengan poin 7 hasil lima kali pertandingan. Sementara PSIS empat strip di atas dengan poin 11, setelah menjalani 7 kali pertandingan.
"Kita harus bekerja keras untuk laga lawan PSIS. Mereka tim kuat dan tidak mudah untuk kita kalahkan di Stadion Segiri. Tapi Insya Allah dengan kerja keras, kita bisa dapat hasil maksimal," tegas Rifal.
Dan sampai saat ini, Rifal mengaku masih penasaran dengan kegagalan Borneo FC menapak ke final Piala Indonesia tersebut. Kegagalan kita ke final Piala Indonesia memang tak bisa kami lupakan. Tapi waktu terus berjalan dan kami tak bisa terus menerus meratapi kegagalan tersebut. Sekarang saya dan pemain lain sepakat untuk fokus di Liga 1. Kompetisi masih sangat panjang dan Borneo FC pun baru menjalani lima kali pertandingan, ujar Rifal.
Pemain yang sempat dua musim dipinjamkan ke PSS Sleman ini mengaku, pelatih Mario Gomez sudah memberikan arahan pada semua pemain untuk melupakan semua pertandingan yang sudah dijalani. Sebab pertandingan ke depan jauh lebih penting untuk memperbaki penampilan tim.
Pelatih kasih pesan ke kita kalau pertandingan yang sudah lalu dijadikan sebuah pelajaran untuk kita terus berkembang dan kesalahan yang terjadi jangan terulang kembali. Kita masih harus melewati banyak pertandingan penting dan saya pikir itu memang jauh lebih penting dibandingkan mengingat hasil yang sudah dijalani, paparnya.
Dan menghadapi pertandingan terdekat melawan PSIS Semarang, Rifal bertekad memberikan hasil terbaik jika mendapat kepercayaan bermain sebagai starter. Setidaknya tiga angka di kandang akan membuat kekecawaan hilang, sekaligus memperbaiki posisi Borneo FC di klasemen sementara Liga 1.
Borneo FC saat ini masih berada di posisi 10 dengan poin 7 hasil lima kali pertandingan. Sementara PSIS empat strip di atas dengan poin 11, setelah menjalani 7 kali pertandingan.
"Kita harus bekerja keras untuk laga lawan PSIS. Mereka tim kuat dan tidak mudah untuk kita kalahkan di Stadion Segiri. Tapi Insya Allah dengan kerja keras, kita bisa dapat hasil maksimal," tegas Rifal.