
Borneo FC Akui Keunggulan Madura United
Tergabung bersama Persija Jakarta dan PSS Sleman, Grup D memang berstatus neraka. Namun nasib sial menghampiri Borneo FC yang selalu kalah dari ketiga tim lain. Terakhir, Pesut Etam harus mengakui keunggulan Madura United dengan skor 0-1.
Melawan Madura United kemarin, sebenarnya permainan Borneo FC memerlihatkan progres yang signifikan. Kubu lawan bahkan dibuat frustasi pada babak pertama yang tak bisa membukukan gol. Di babak kedua, Borneo FC sebenarnya sempat leluasa melakukan serangan. Bahkan beberapa peluang sempat mengancam gawang yang dijaga Muhammad Ridho.
Namun dewi fortuna lebih berpihak pada Madura United. Laskar Sape Kerap yang memang membutuhkan kemenangan berhasil membukukan gol lewat David Laly menit ke-77. Keunggulan 1-0 bertahan hingga akhir laga.
Kalah dari Madura United, pelatih Borneo FC Fabio Lopez tetap memuji penampilan anak asuhannya. Dia menilai para pemain sudah menampilkan permainan maksimal walau hasil akhir sangat mengecewakan.
"Banyak peluang yang kami ciptakan dan berapa banyak peluang dari Madura? Ketika mereka mencetak gol, kami bermain apik dan membuat mereka tidak menyentuh bola, dan kesempatan mereka mencetak gol justru datang dari tendangan bebas. Kami bermain satu arah selama 75 menit dan Madura butuh waktu yang lama agar bisa membuat gol ke gawang kami. Kami sudah mengontrol permainan namun mereka yang menang, ini normal, tidak ada yg salah, dalam kompetisi pendek seperti ini, hal seperti ini biasa terjadi," ujarnya
Faktor kurang beruntungnya tim memang cukup mengecewakan. Namun Lopez menilai kekalahan ini masih dinilai normal lantaran bagian dari proses tim dan akan meliburkan tim sampai 25 Maret mendatang.
"Matias Conti adalah pemain kami yang berada di elemen pertama. Dia pemain pertama kali bermain di tim ini saat laga tadi, karena sebelumnya banyak halangan seperti cidera, urusan keluarga. Terens juga bermain di satu game karena dia kemaren juga cidera. Jadi kami akan berkumpul kembali dibtanggal 25 dan kami akan memulai persiapan untuk masuk di liga. Jadi menurut saya, pemain sudah bekerja dengan bagus," tegasnya.
Kekecewaan juga dirasakan gelandang Borneo FC Ichsan Kurniawan. Namun dia menilai perjuangan tim sudah maksimal walau hasil akhir tak sesuai ekspektasi.
"Saya pemain baru dan saya baru bermain di tim ini dan saya senang. Intinya yang pertama itu perasaan kekeluargaan ini itu sudah satu jadi mungkin saya gak ada kesulitan untuk beradaptasi di tim ini. Apapun pertandingannya, kalah menang itu biasa dan juga belum liga ini ya. Dari kita sendiri akan belajar banyak ke depan. Dan kami di sini minta maaf. Kami sudah berjuang. Ke depan kami akan belajar lagi persiapan ke depan," ujar Ichsan.
Melawan Madura United kemarin, sebenarnya permainan Borneo FC memerlihatkan progres yang signifikan. Kubu lawan bahkan dibuat frustasi pada babak pertama yang tak bisa membukukan gol. Di babak kedua, Borneo FC sebenarnya sempat leluasa melakukan serangan. Bahkan beberapa peluang sempat mengancam gawang yang dijaga Muhammad Ridho.
Namun dewi fortuna lebih berpihak pada Madura United. Laskar Sape Kerap yang memang membutuhkan kemenangan berhasil membukukan gol lewat David Laly menit ke-77. Keunggulan 1-0 bertahan hingga akhir laga.
Kalah dari Madura United, pelatih Borneo FC Fabio Lopez tetap memuji penampilan anak asuhannya. Dia menilai para pemain sudah menampilkan permainan maksimal walau hasil akhir sangat mengecewakan.
"Banyak peluang yang kami ciptakan dan berapa banyak peluang dari Madura? Ketika mereka mencetak gol, kami bermain apik dan membuat mereka tidak menyentuh bola, dan kesempatan mereka mencetak gol justru datang dari tendangan bebas. Kami bermain satu arah selama 75 menit dan Madura butuh waktu yang lama agar bisa membuat gol ke gawang kami. Kami sudah mengontrol permainan namun mereka yang menang, ini normal, tidak ada yg salah, dalam kompetisi pendek seperti ini, hal seperti ini biasa terjadi," ujarnya
Faktor kurang beruntungnya tim memang cukup mengecewakan. Namun Lopez menilai kekalahan ini masih dinilai normal lantaran bagian dari proses tim dan akan meliburkan tim sampai 25 Maret mendatang.
"Matias Conti adalah pemain kami yang berada di elemen pertama. Dia pemain pertama kali bermain di tim ini saat laga tadi, karena sebelumnya banyak halangan seperti cidera, urusan keluarga. Terens juga bermain di satu game karena dia kemaren juga cidera. Jadi kami akan berkumpul kembali dibtanggal 25 dan kami akan memulai persiapan untuk masuk di liga. Jadi menurut saya, pemain sudah bekerja dengan bagus," tegasnya.
Kekecewaan juga dirasakan gelandang Borneo FC Ichsan Kurniawan. Namun dia menilai perjuangan tim sudah maksimal walau hasil akhir tak sesuai ekspektasi.
"Saya pemain baru dan saya baru bermain di tim ini dan saya senang. Intinya yang pertama itu perasaan kekeluargaan ini itu sudah satu jadi mungkin saya gak ada kesulitan untuk beradaptasi di tim ini. Apapun pertandingannya, kalah menang itu biasa dan juga belum liga ini ya. Dari kita sendiri akan belajar banyak ke depan. Dan kami di sini minta maaf. Kami sudah berjuang. Ke depan kami akan belajar lagi persiapan ke depan," ujar Ichsan.