Borneo FC U-16 Raih Hasil Imbang Saat Jumpa PSM U-16
Anak - anak Borneo FC U-16 gagal melanjutkan tren positif mereka di Seri 4 Wilayah 3 Liga Pro Academy 2918 yang berlangsung di Surabaya. Usai menang di dua laga pembuka, kemarin sore di Stadion Karanggayam, tim asuhan Victor Simon Badawi ini tertahan dengan skor 0-0 saat bertemu PSM Makassar U-16.
Hasil imbang ini memang tak terlalu mengecewakan. Sebab Gugun dan kawan-kawan tetap memimpin klasemen sementara di wilayah 3 dengan poin 31. Namun Victor mengaku sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit. Pasalnya wasit membatalkan penalti yang harusnya diterima tim asuhanya di babak kedua, tepatnya di menit 58.
Saat itu, pemain Borneo FC yang lepas dari jebakan offside, ditabrak kiper PSM U-16. Wasit awalnya menunjuk titik penalti tanda pelanggaran diberikan kepada Borneo FC. Namun protes keras pemain lawan, akhirnya mengubah keputusan wasit. Ya, wasit akhirnya memberikan bola fair play kepada PSM. Keputusan tersebut tentu saja mendapat protes dari kubu Pesut Etam. Namun wasit tak mempedulikan dan pertandingan tetap dilanjutkan.
Secara keseluruhan kami tetap bersyukur dengan hasil ini. Alhamdulillah kami tak kehilangan momen meraih angka. Tapi saya sangat kecewa dengan keputusan wasit. Harusnya kami dapat 3 angka, ujar Victor.
Berubahnya keputusan wasit inilah yang membuat Victor sangat kecewa. Namun manajemen Borneo FC langsung bergerak dengan melayangkan surat protes ke PT Liga Indonesia Baru (LIB), terkait masalah ini.
Dijelaskannya, di laga kemarin Borneo FC U-16 sebenarnya banyak mendapat peluang mencetak gol. Namun serangkaian peluang tersebut selalu gagal dikonversi menjadi hasil positif. Hal ini menjadi catatan bagi Victor untuk pertandingan berikutnya. Dari jadwal yang sudah disusun, Mitra Kukar U-16 menjadi lawan selanjutnya pada Jumat (23/11) pagi pukul 09.00 Wita mendatang.
Persaingan di wilayah saat ini sangat ketat. Kami tak bisa memandang lawan berdasarkan hasil yang diraih sebelumnya. Semua kekuatan merata dan kami tetap mewaspadai Mitra Kukar U-16, meski peluang mereka lolos ke babak selanjutnya bisa dikatakan sudah berakhir, kata Victor.
Hasil imbang ini memang tak terlalu mengecewakan. Sebab Gugun dan kawan-kawan tetap memimpin klasemen sementara di wilayah 3 dengan poin 31. Namun Victor mengaku sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit. Pasalnya wasit membatalkan penalti yang harusnya diterima tim asuhanya di babak kedua, tepatnya di menit 58.
Saat itu, pemain Borneo FC yang lepas dari jebakan offside, ditabrak kiper PSM U-16. Wasit awalnya menunjuk titik penalti tanda pelanggaran diberikan kepada Borneo FC. Namun protes keras pemain lawan, akhirnya mengubah keputusan wasit. Ya, wasit akhirnya memberikan bola fair play kepada PSM. Keputusan tersebut tentu saja mendapat protes dari kubu Pesut Etam. Namun wasit tak mempedulikan dan pertandingan tetap dilanjutkan.
Secara keseluruhan kami tetap bersyukur dengan hasil ini. Alhamdulillah kami tak kehilangan momen meraih angka. Tapi saya sangat kecewa dengan keputusan wasit. Harusnya kami dapat 3 angka, ujar Victor.
Berubahnya keputusan wasit inilah yang membuat Victor sangat kecewa. Namun manajemen Borneo FC langsung bergerak dengan melayangkan surat protes ke PT Liga Indonesia Baru (LIB), terkait masalah ini.
Dijelaskannya, di laga kemarin Borneo FC U-16 sebenarnya banyak mendapat peluang mencetak gol. Namun serangkaian peluang tersebut selalu gagal dikonversi menjadi hasil positif. Hal ini menjadi catatan bagi Victor untuk pertandingan berikutnya. Dari jadwal yang sudah disusun, Mitra Kukar U-16 menjadi lawan selanjutnya pada Jumat (23/11) pagi pukul 09.00 Wita mendatang.
Persaingan di wilayah saat ini sangat ketat. Kami tak bisa memandang lawan berdasarkan hasil yang diraih sebelumnya. Semua kekuatan merata dan kami tetap mewaspadai Mitra Kukar U-16, meski peluang mereka lolos ke babak selanjutnya bisa dikatakan sudah berakhir, kata Victor.