
Borneo FC U-20 Jajal Persema 1953 di Laga Ujicoba
Menjalani pemusatan latihan di Malang, benar-benar dimanfaatkan Ricky Nelson Gideon, pelatih Borneo FC U-20 untuk meningkatkan kemampuan para pemainnya. Sulitnya mencari lawan di Kaltim untuk melihat kemampuan pemainnya, dibalas dengan terus beruji coba menghadapi tim-tim tangguh di Malang. Usai meladeni Sumber Sari FC, salah satu tim dari Liga 3, rencananya sore ini uji coba kembali dilakukan. Dan lawannya pun terbilang lebih berat, yakni Persema 1953 di Stadion Gajayana, Malang.
Ini menjadi bagian dari program kita selama berada di Malang. Saya sudah katakan, kita akan mudah mendapatkan lawan untuk uji coba selama berada di Malang ini. Bukan berarti di Kaltim sulit, tetapi tim-tim di Malang lebih siap karena mereka menjalani latihan dengan rutin, kata Ricky.
Menurut Ricky, setelah uji coba pertama dengan hasil kalah 0-1 lawan Sumber Sari FC, dirinya langsung melakukan evaluasi pada seluruh pemainnya. Kelemahan di beberapa sektor menjadi perhatian Ricky. Salah satunya koordinasi antarlini, serta penyelesaian akhir yang dianggapnya belum memuaskan.
Kita sudah lakukan pembenahan setelah uji coba pertama. Kami sih berharap semua pemain bisa mengaplikasikan hasil evaluasi yang sudah diberikan. Selain itu, saya pribadi berharap hasilnya jauh lebih baik dari sisi permainan, paparnya.
Ricky menegaskan, dirinya sama sekali tak melihat hasil akhir dari sebuah uji coba. Sebab bagaimana pemain memahami apa yang diinginkan pelatih, menjadi jauh lebih penting dari sekadar kemenangan.
Kalau cuma mau cari menang di uji coba, untuk apa kita jauh-jauh dari Samarinda ke Malang. Kita uji coba di sini untuk meningkatkan kemampuan pemain, bukan melihat hasil akhir dari sebuah uji coba, katanya mengakhiri.
Ini menjadi bagian dari program kita selama berada di Malang. Saya sudah katakan, kita akan mudah mendapatkan lawan untuk uji coba selama berada di Malang ini. Bukan berarti di Kaltim sulit, tetapi tim-tim di Malang lebih siap karena mereka menjalani latihan dengan rutin, kata Ricky.
Menurut Ricky, setelah uji coba pertama dengan hasil kalah 0-1 lawan Sumber Sari FC, dirinya langsung melakukan evaluasi pada seluruh pemainnya. Kelemahan di beberapa sektor menjadi perhatian Ricky. Salah satunya koordinasi antarlini, serta penyelesaian akhir yang dianggapnya belum memuaskan.
Kita sudah lakukan pembenahan setelah uji coba pertama. Kami sih berharap semua pemain bisa mengaplikasikan hasil evaluasi yang sudah diberikan. Selain itu, saya pribadi berharap hasilnya jauh lebih baik dari sisi permainan, paparnya.
Ricky menegaskan, dirinya sama sekali tak melihat hasil akhir dari sebuah uji coba. Sebab bagaimana pemain memahami apa yang diinginkan pelatih, menjadi jauh lebih penting dari sekadar kemenangan.
Kalau cuma mau cari menang di uji coba, untuk apa kita jauh-jauh dari Samarinda ke Malang. Kita uji coba di sini untuk meningkatkan kemampuan pemain, bukan melihat hasil akhir dari sebuah uji coba, katanya mengakhiri.