
Borneo FC Wajib Fokus Benahi Konsentrasi
Hilangnya konsentrasi menjadi problem yang cukup akut di tubuh skuat Borneo FC. Dua laga terakhir di kandang, seolah membuktikan pasukan Pesut Etam mudah kehilangan konsentrasi di lapangan.
Menghadapi Madura United, Pesut Etam mudah kebobolan lebih dulu lewat gol Greg Nwokolo dan Beto de Paula. Borneo FC baru bisa menyamakan kedudukan usai tertinggal dua gol. Skor akhir 2-2 untuk kedua kesebelasan.
Hal yang sama juga menimpa Borneo FC saat meladeni Persebaya Surabaya pekan lalu. Pesut Etam dua kali tertinggal dari gol lawan, sebelum menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Hasil tersebut membuat Borneo FC membuang kans 3 poin di kandang sendiri, dengan hanya mengantongi satu poin.
Lengahnya konsentrasi pemain Borneo FC disadari pelatih Dejan Antonic. Pelatih berkebangsaan Serbia ini tak habis pikir permainan anak asuhnya di pertandingan berbeda jauh saat latihan.
"Saya tidak mengerti mengapa kita harus dua kali kehilangan poin maksimal di kandang dengan cara seperti ini. Kita sudh coba evaluasi saat latihan dan mereka sudah berkembang. Tapi saat pertandingan semuanya berbeda, ada faktor psikologis yang menggangu pemain," ungkap Dejan.
Dejan menilai timnya wajib fokus membenahi konsentrasi saat latihan maupun pertandingan. Namun ia menyadari timnya masih dalam tahap adaptasi, sulit untuk melakukan perubahan dalam waktu sekejap.
"Saya datang ke sini satu bulan, saya bukan magic. Saya datang untuk bantu Borneo FC. Saya harus kerja keras positif.
Sebelum saya masuk di sini, situasi sudah berat di sini. Ada psikologi dan fitness problem yang harus kita perbaiki," tutur Dejan.
Ia berharap anak asuhnya tetap semangat dan memiliki mental pemenang di laga berikutnya. Borneo FC wajib segera bangkit dari keterpurukan jika tidak ingin terperangkap di zona degradasi. Pasalnya saat ini Pesut Etam hanya berjarak satu poin dari zona merah. Borneo FC berada di peringkat 14 dengan koleksi 9 poin.
Ia juga berusaha akan mengevaluasi kesalahan -kesalahan individu yang dilakukan anak asuhnya. "Kita harus tetap berpikir positif untuk laga berikutnya. Kita harus saling percaya agar bisa bangkit. Situasinya saat ini berat, tapi kalau harus mengerti, pasti ada semangat," ucap Dejan.
Menghadapi Madura United, Pesut Etam mudah kebobolan lebih dulu lewat gol Greg Nwokolo dan Beto de Paula. Borneo FC baru bisa menyamakan kedudukan usai tertinggal dua gol. Skor akhir 2-2 untuk kedua kesebelasan.
Hal yang sama juga menimpa Borneo FC saat meladeni Persebaya Surabaya pekan lalu. Pesut Etam dua kali tertinggal dari gol lawan, sebelum menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Hasil tersebut membuat Borneo FC membuang kans 3 poin di kandang sendiri, dengan hanya mengantongi satu poin.
Lengahnya konsentrasi pemain Borneo FC disadari pelatih Dejan Antonic. Pelatih berkebangsaan Serbia ini tak habis pikir permainan anak asuhnya di pertandingan berbeda jauh saat latihan.
"Saya tidak mengerti mengapa kita harus dua kali kehilangan poin maksimal di kandang dengan cara seperti ini. Kita sudh coba evaluasi saat latihan dan mereka sudah berkembang. Tapi saat pertandingan semuanya berbeda, ada faktor psikologis yang menggangu pemain," ungkap Dejan.
Dejan menilai timnya wajib fokus membenahi konsentrasi saat latihan maupun pertandingan. Namun ia menyadari timnya masih dalam tahap adaptasi, sulit untuk melakukan perubahan dalam waktu sekejap.
"Saya datang ke sini satu bulan, saya bukan magic. Saya datang untuk bantu Borneo FC. Saya harus kerja keras positif.
Sebelum saya masuk di sini, situasi sudah berat di sini. Ada psikologi dan fitness problem yang harus kita perbaiki," tutur Dejan.
Ia berharap anak asuhnya tetap semangat dan memiliki mental pemenang di laga berikutnya. Borneo FC wajib segera bangkit dari keterpurukan jika tidak ingin terperangkap di zona degradasi. Pasalnya saat ini Pesut Etam hanya berjarak satu poin dari zona merah. Borneo FC berada di peringkat 14 dengan koleksi 9 poin.
Ia juga berusaha akan mengevaluasi kesalahan -kesalahan individu yang dilakukan anak asuhnya. "Kita harus tetap berpikir positif untuk laga berikutnya. Kita harus saling percaya agar bisa bangkit. Situasinya saat ini berat, tapi kalau harus mengerti, pasti ada semangat," ucap Dejan.