Cari Suasana Baru PBFC Gelar Latihan di Saliki
Pusamania Borneo FC (PBFC) menggelar latihan berbeda dari biasanya kali ini. Ya, untuk mencari suasana baru dalam rutinitas berlatih, pada Kamis (23/3) sore mereka keluar kota Samarinda.
Kebetulan, didaerah Muara Badak terdapat sebuah lapangan yang cukup berkualitas. Namun, mereka harus menempuh perjalanan berliku dan menebarkan untuk merasakan rumput lapangan sepak bola didaerah Saliki itu.
"Perjalanan sedikit mendebarkan karena jalan yang dilalui bukan jalan umum, tapi merupakan jalur milik perusahaan sawit, tapi setelah sampai dan lihat lapangan, mata jadi segar lagi," terang manajer tim, Farid Abubakar.
Sesaat bis yang membawa penggawa Pesut Etam tiba di lapangan sepak bola milik PT. Tritunggal Sentra Buana, Saliki, Muara Badak, ratusan warga telah menunggu. Jumlah mereka semakin bertambah hingga akhir latihan. "Hitung-hitung selain berlatih, kami berbagi kebahagian dan menghibur masyarakat sekitar, kan moment ini jarang-jarang mereka disambangi pemain profesional," tambahnya.
Disisi lain, Dragan Djukanovic memuji lapangan tempat mereka berlatih. Sayang, akses menuju lapangan yang memakan waktu hampir 2 jam dari Samarinda membuatnya berpikir ulang menggelar latihan dilapangan ini setiap hari.
"Lapangan sedikit bergelombang dan teksturnya keras, tapi oke, cukup bagus sayang jaraknya dari Samarinda terlalu jauh, kalau hanya 30 menit mungkin kita akan latihan disini terus, dan juga akses jalan yang dilewati bukan jalan umum. Tapi khusus untuk latihan ini kami berterimakasih kepada semua pihak, saya senang juga disini karena banyak fan kami, tentu kami senang berada diantara mereka, sekali lagi terimakasih sambutannya," sahut pelatih berpaspor Montenegro berlisensi UEFA Pro itu.
Seperti diketahui, dalam beberapa hari terakhir, lapangan yang berada ditengah-tengah perkebunan kelapa sawit itu menjadi viral karena memiliki kualitas berstandar nasional, terlebih pemotongan berpola yang tak biasa terhadap rumput berjenis pennisetum purpureum (rumput gajah) itu semakin membuat orang yang melihatnya semakin penasaran.
Bahkan, dalam foto dan video latihan PBFC yang diunggah di social media klub, banyak orang yang memberikan respon positif disertai pujian. "Suatu saat di Samarinda, kami akan memiliki lapangan yang jauh lebih bagus dari ini, semoga saja cepat terealisasi," pungkas Dragan.
Kebetulan, didaerah Muara Badak terdapat sebuah lapangan yang cukup berkualitas. Namun, mereka harus menempuh perjalanan berliku dan menebarkan untuk merasakan rumput lapangan sepak bola didaerah Saliki itu.
"Perjalanan sedikit mendebarkan karena jalan yang dilalui bukan jalan umum, tapi merupakan jalur milik perusahaan sawit, tapi setelah sampai dan lihat lapangan, mata jadi segar lagi," terang manajer tim, Farid Abubakar.
Sesaat bis yang membawa penggawa Pesut Etam tiba di lapangan sepak bola milik PT. Tritunggal Sentra Buana, Saliki, Muara Badak, ratusan warga telah menunggu. Jumlah mereka semakin bertambah hingga akhir latihan. "Hitung-hitung selain berlatih, kami berbagi kebahagian dan menghibur masyarakat sekitar, kan moment ini jarang-jarang mereka disambangi pemain profesional," tambahnya.
Disisi lain, Dragan Djukanovic memuji lapangan tempat mereka berlatih. Sayang, akses menuju lapangan yang memakan waktu hampir 2 jam dari Samarinda membuatnya berpikir ulang menggelar latihan dilapangan ini setiap hari.
"Lapangan sedikit bergelombang dan teksturnya keras, tapi oke, cukup bagus sayang jaraknya dari Samarinda terlalu jauh, kalau hanya 30 menit mungkin kita akan latihan disini terus, dan juga akses jalan yang dilewati bukan jalan umum. Tapi khusus untuk latihan ini kami berterimakasih kepada semua pihak, saya senang juga disini karena banyak fan kami, tentu kami senang berada diantara mereka, sekali lagi terimakasih sambutannya," sahut pelatih berpaspor Montenegro berlisensi UEFA Pro itu.
Seperti diketahui, dalam beberapa hari terakhir, lapangan yang berada ditengah-tengah perkebunan kelapa sawit itu menjadi viral karena memiliki kualitas berstandar nasional, terlebih pemotongan berpola yang tak biasa terhadap rumput berjenis pennisetum purpureum (rumput gajah) itu semakin membuat orang yang melihatnya semakin penasaran.
Bahkan, dalam foto dan video latihan PBFC yang diunggah di social media klub, banyak orang yang memberikan respon positif disertai pujian. "Suatu saat di Samarinda, kami akan memiliki lapangan yang jauh lebih bagus dari ini, semoga saja cepat terealisasi," pungkas Dragan.
