
Charis Yulianto Senang Atas Debutnya Melatih Borneo FC Junior
Charis Yulianto resmi menjalani debutnya memimpin Borneo FC U-19 pada laga uji coba kontra Pesut Etam senior di stadion Segiri Samarinda pada Kamis (28/6/2018).
Meski di laga itu Borneo FC U-19 tumbang dengan skor 2-0, Charis tetap melihat hal positif di laga debutnya itu. Charis tak mempermasalahkan timnya kalah lantaran belum sampai seminggu bergabung sebagai asisten pelatih Borneo FC U-19. Di laga tersebut Charis berkesempatan memberi instruksi langsung ke anak asuhnya lantaran Pelatih Utama Borneo FC U-19 Ponaryo Astaman berhalangan hadir.
"Pertama kali datang saya cukup senang. Karena saya sudah dipercayakan Borneo FC U-19. Jujur saya di sini ternyata banyak potensi bagus. Ini uji coba penting untuk kita," ucap Charis yang juga pernah menjadi kapten Timnas Indonesia.
Berdasarkan laga uji coba melawan tim senior, Charis mengaku sudah mendapatkan gambaran sedikit tentang kekuatan timnya.
Di laga itu, anak asuhnya bermain cukup baik dan tidak canggung walau harus berhadapan dengan pemain senior macam Lerby, Faubert, dan Lopicic.
"Saya cukup optimis dengan anak-anak Borneo FC U-19, setidaknya ada gambaran taktik untuk ke depannya. Masih ada yang dicoret seminggu ini kami akan terus memantau. Kita sudah punya nama yang siap mengisi skuat utama," ugkapnya.
Sementara itu terkait target timnya di Liga 1 U-19 yang akan bergulir Juli mendatang, Charis berjanji akan memperbaiki pencapain Pesut Etam muda ketimbang tahun lalu yang hanya sampai semifinalis.
Selain itu yang menjadi fokus utamanya bersama Borneo FC U-19 yaitu ingin menciptakan Ponaryo Astaman lainnya di kancah sepak bola nasional. Ponaryo Astaman merupakan pemain asli kelahiran Kalimantan Timur yang malang melintang di klub papan atas Liga Indonesia dan timnas Garuda.
"Tentu target ada dari manajemen. Tapi saya pribadi ingin menorehkan prestasi Borneo FC U-19 yang lebih tinggi. Kami juga ingin mencetak nama putra daerah di sepak bola Indonesia," kata Charis.
Meski di laga itu Borneo FC U-19 tumbang dengan skor 2-0, Charis tetap melihat hal positif di laga debutnya itu. Charis tak mempermasalahkan timnya kalah lantaran belum sampai seminggu bergabung sebagai asisten pelatih Borneo FC U-19. Di laga tersebut Charis berkesempatan memberi instruksi langsung ke anak asuhnya lantaran Pelatih Utama Borneo FC U-19 Ponaryo Astaman berhalangan hadir.
"Pertama kali datang saya cukup senang. Karena saya sudah dipercayakan Borneo FC U-19. Jujur saya di sini ternyata banyak potensi bagus. Ini uji coba penting untuk kita," ucap Charis yang juga pernah menjadi kapten Timnas Indonesia.
Berdasarkan laga uji coba melawan tim senior, Charis mengaku sudah mendapatkan gambaran sedikit tentang kekuatan timnya.
Di laga itu, anak asuhnya bermain cukup baik dan tidak canggung walau harus berhadapan dengan pemain senior macam Lerby, Faubert, dan Lopicic.
"Saya cukup optimis dengan anak-anak Borneo FC U-19, setidaknya ada gambaran taktik untuk ke depannya. Masih ada yang dicoret seminggu ini kami akan terus memantau. Kita sudah punya nama yang siap mengisi skuat utama," ugkapnya.
Sementara itu terkait target timnya di Liga 1 U-19 yang akan bergulir Juli mendatang, Charis berjanji akan memperbaiki pencapain Pesut Etam muda ketimbang tahun lalu yang hanya sampai semifinalis.
Selain itu yang menjadi fokus utamanya bersama Borneo FC U-19 yaitu ingin menciptakan Ponaryo Astaman lainnya di kancah sepak bola nasional. Ponaryo Astaman merupakan pemain asli kelahiran Kalimantan Timur yang malang melintang di klub papan atas Liga Indonesia dan timnas Garuda.
"Tentu target ada dari manajemen. Tapi saya pribadi ingin menorehkan prestasi Borneo FC U-19 yang lebih tinggi. Kami juga ingin mencetak nama putra daerah di sepak bola Indonesia," kata Charis.