
Dejan Anggap Semua Pertandingan Final
Posisi Borneo FC di klasemen sementara GoJek Liga 1 sampai pekan ketujuh saat ini terus merosot. Sempat berada di jajaran papan atas di dua pekan pertama, sekarang anak-anak Pesut Etam terperosok di peringkat 14, atau dua strip di atas zona degradasi.
Namun pelatih Borneo FC, Dejan Antonic belum begitu khawatir dengan apa yang ada di papan klasemen. Ia tetap fokus pada persiapan timnya menghadapi setiap pertandingan, terutama jelang bertemu Persebaya Surabaya, Jumat (11/5) sore. Bagi kami sekarang yang ada dalam tim, semua pertandingan adalah final. Dan setiap pertandingan yang kita lalui harus dihadapi dengan maksimal. Kita tak mau kembali kehilangan poin, terutama saat main di kandang sendiri, ujar Dejan kemarin.
Dan final pertama Dejan saat ini adalah Persebaya. Menariknya, Bajul Ijo julukan Persebaya adalah tim pertama kali yang dilabuhi Dejan saat bermain di sepak bola Indonesia. Itulah sebabnya, ia punya banyak kenangan bersama tim tersebut. "Persebaya tim saya pertama kali di Indonesia. Saya punya kenangan baik di sana. Tapi saat ini saya bawa Borneo FC dan ingin memberikan kemenangan, tidak ada keinginan lain selain itu. Saya harus melupakan dulu kenangan bersama Persebaya. Di lapangan nanti mereka adalah lawan saya, tegasnya.
Dejan sendiri melihat Persebaya musim ini sebagai tim yang sangat berbahaya. Banyaknya mantan pemain Persipura di skuad asuhan Alfredo Vera tersebut, membuat gaya permainan Persebaya lebih bervariasi. Selain mengandalkan skill dan kecepatan, Persebaya kini tampil dengan penuh determinasi sepanjang laga. Mempelajari permainan lawan dari siaran di televisi, menjadi salah satu cara Dejan mencari kelemahan Persebaya. Tapi seperti saya katakan tadi, kita harus berjuang seperti pertandingan final, ujarnya.
Disinggung mengenai persaingan semua kontestan saat ini, Dejan melihat gap poin antara tim papan atas, tengah dan bawah sangat tipis. Satu kemenangan saja bisa mengubah komposisi klub di klasemen.
Ini musim yang ketat. Tak ada tim mendominasi. Semua tim besar pernah kalah. Jadi peluang kita untuk bersaing di papan atas masih sangat terbuka, katanya.
Namun pelatih Borneo FC, Dejan Antonic belum begitu khawatir dengan apa yang ada di papan klasemen. Ia tetap fokus pada persiapan timnya menghadapi setiap pertandingan, terutama jelang bertemu Persebaya Surabaya, Jumat (11/5) sore. Bagi kami sekarang yang ada dalam tim, semua pertandingan adalah final. Dan setiap pertandingan yang kita lalui harus dihadapi dengan maksimal. Kita tak mau kembali kehilangan poin, terutama saat main di kandang sendiri, ujar Dejan kemarin.
Dan final pertama Dejan saat ini adalah Persebaya. Menariknya, Bajul Ijo julukan Persebaya adalah tim pertama kali yang dilabuhi Dejan saat bermain di sepak bola Indonesia. Itulah sebabnya, ia punya banyak kenangan bersama tim tersebut. "Persebaya tim saya pertama kali di Indonesia. Saya punya kenangan baik di sana. Tapi saat ini saya bawa Borneo FC dan ingin memberikan kemenangan, tidak ada keinginan lain selain itu. Saya harus melupakan dulu kenangan bersama Persebaya. Di lapangan nanti mereka adalah lawan saya, tegasnya.
Dejan sendiri melihat Persebaya musim ini sebagai tim yang sangat berbahaya. Banyaknya mantan pemain Persipura di skuad asuhan Alfredo Vera tersebut, membuat gaya permainan Persebaya lebih bervariasi. Selain mengandalkan skill dan kecepatan, Persebaya kini tampil dengan penuh determinasi sepanjang laga. Mempelajari permainan lawan dari siaran di televisi, menjadi salah satu cara Dejan mencari kelemahan Persebaya. Tapi seperti saya katakan tadi, kita harus berjuang seperti pertandingan final, ujarnya.
Disinggung mengenai persaingan semua kontestan saat ini, Dejan melihat gap poin antara tim papan atas, tengah dan bawah sangat tipis. Satu kemenangan saja bisa mengubah komposisi klub di klasemen.
Ini musim yang ketat. Tak ada tim mendominasi. Semua tim besar pernah kalah. Jadi peluang kita untuk bersaing di papan atas masih sangat terbuka, katanya.