Dragan Djukanovic Akui Berkualitas Sultan Samma Diibaratkan Sebagai Doktor
Sultan Samma jadi salahsatu pembeda saat masuk sebagai pemain pengganti saat Borneo FC mengalahkan Semen Padang, 1-0 di Stadion Segiri Samarinda, Senin (8/5) malam.
Dalam laga lanjutan Go-Jek Traveloka Liga 1 2017 itu, Borneo FC seperti diketahui baru gencar melakukan serangan pada 45 menit interval pertama. Puncaknya, gol yang ditunggu akhirnya lahir melalui sepakan Lerby Eliandry pada menit ke-74 .
Berawal dari kemelut di depan gawang Semen Padang yang dijaga oleh penjaga gawang kedua M Ridwan, bola rebound yang disambar Lerby mendarat tepat digawang Kabau Sirah.
Sebelum kemelut terjadi, Sultan Samma menjadi aktornya. Tusukkan ke kotak penalti Semen Padang adalah awal mala petaka bagi tim tamu. Seusai laga, dihadapan awak media, Pelatih Borneo FC, Dragan Djukanovic bahkan memuji secara khusus penampilan pria kelahiran Samarinda itu.
Selain itu, Dragan juga menerangkan alasan tak memainkan Sultan Samma sejak menit awal. Regulasi yang mengharuskan sebuah tim menurunkan pemain U-22 sejak babak pertama, menjadi sebabnya. Hal ini pula membuatnya harus memutar otak menyiapkan komposisi terbaik.
"Lihat, saya sering sekali bicara soal ini, ini karena peraturan yang tidak tepat dari federasi, saya selalu katakan itu dibanyak kesempatan. Jadi, Sultan (Samma) adalah pemain yang top, salahsatu pemain yang terbaik yang pernah saya temui di karir melatih saya, dimana kita bicara soal teknik. Dia pemain yang profesional, dan orang yang sangat baik, dan saya bangga dengan dia. Tapi dibanyak kesempatan saya tidak punya ruang untuk dia karena peraturan yang bodoh, dan hari ini saya mainkan dia di winger, ditempat yang bukan posisi aslinya, tapi dia doktor, dia bisa bermain dimana saja," terang pelatih berlisensi UEFA Pro itu.
Disisi lain, Sultan Samma senang bisa berkontribusi terhadap tim kota kelahirannya. Iapun berharap dukungan penuh bisa lebih diperlihatkan para pendukung, agar kedepannya tim bisa lebih bersemangat lagi. "Alhamdulillah kita meraih kemenangan, apalagi kita bermain di Stadion Segiri dan kita bisa menang, ini semua kerja keras tim, dan pelatih, semua manajemen, terimakasih buat dukungan yang sudah datang, semoga dipertandingan home nanti, semua lebih penuh, kata Sultan.
Pastikan semua penonton tidak hanya duduk, semua mendukung Borneo FC dari awal hingga akhir, menang atau apapun yang terjadi, dan kita pasti akan berikan yang terbaik buat Borneo FC dan Samarinda, pungkas Sultan lagi.
Dalam laga lanjutan Go-Jek Traveloka Liga 1 2017 itu, Borneo FC seperti diketahui baru gencar melakukan serangan pada 45 menit interval pertama. Puncaknya, gol yang ditunggu akhirnya lahir melalui sepakan Lerby Eliandry pada menit ke-74 .
Berawal dari kemelut di depan gawang Semen Padang yang dijaga oleh penjaga gawang kedua M Ridwan, bola rebound yang disambar Lerby mendarat tepat digawang Kabau Sirah.
Sebelum kemelut terjadi, Sultan Samma menjadi aktornya. Tusukkan ke kotak penalti Semen Padang adalah awal mala petaka bagi tim tamu. Seusai laga, dihadapan awak media, Pelatih Borneo FC, Dragan Djukanovic bahkan memuji secara khusus penampilan pria kelahiran Samarinda itu.
Selain itu, Dragan juga menerangkan alasan tak memainkan Sultan Samma sejak menit awal. Regulasi yang mengharuskan sebuah tim menurunkan pemain U-22 sejak babak pertama, menjadi sebabnya. Hal ini pula membuatnya harus memutar otak menyiapkan komposisi terbaik.
"Lihat, saya sering sekali bicara soal ini, ini karena peraturan yang tidak tepat dari federasi, saya selalu katakan itu dibanyak kesempatan. Jadi, Sultan (Samma) adalah pemain yang top, salahsatu pemain yang terbaik yang pernah saya temui di karir melatih saya, dimana kita bicara soal teknik. Dia pemain yang profesional, dan orang yang sangat baik, dan saya bangga dengan dia. Tapi dibanyak kesempatan saya tidak punya ruang untuk dia karena peraturan yang bodoh, dan hari ini saya mainkan dia di winger, ditempat yang bukan posisi aslinya, tapi dia doktor, dia bisa bermain dimana saja," terang pelatih berlisensi UEFA Pro itu.
Disisi lain, Sultan Samma senang bisa berkontribusi terhadap tim kota kelahirannya. Iapun berharap dukungan penuh bisa lebih diperlihatkan para pendukung, agar kedepannya tim bisa lebih bersemangat lagi. "Alhamdulillah kita meraih kemenangan, apalagi kita bermain di Stadion Segiri dan kita bisa menang, ini semua kerja keras tim, dan pelatih, semua manajemen, terimakasih buat dukungan yang sudah datang, semoga dipertandingan home nanti, semua lebih penuh, kata Sultan.
Pastikan semua penonton tidak hanya duduk, semua mendukung Borneo FC dari awal hingga akhir, menang atau apapun yang terjadi, dan kita pasti akan berikan yang terbaik buat Borneo FC dan Samarinda, pungkas Sultan lagi.
