Duo Chindo Antar Borneo FC Esports Juara

Turnamen eFootball mobile bertajuk Dunia Games Waktu Indonesia Bermain (DGWIB), pada 1-3 September kemarin di Jakarta, berakhir manis bagi tim eSports Borneo FC Samarinda. Bermain dengan beberapa klub Liga 1 dan komunitas esports terbaik di Indonesia, Borneo FC Espots keluar sebagai juara.

 

"Itu sistem pertandingan sendiri memakai best of 5, dimana pertandingan pertama single, kedua co-op, ketiga single lagi. Jika belum ditemukan pemenang, pertandingan ke empat dan tiga dilalui dengan tos koin dahulu, baru yang menang memilih co-op (ganda) atau single (perorangan)," ujar Abe Hedly, kepala kantor Borneo FC, menjelaskan aturan turnamen.

 

Dalam turnamen pra season ini, Borneo FC Esport diperkuat roster andalan Indonesia, yakni Dennis Bernard Khu, juara IFEL Championsip National 2022 dan runner up SEA Championship 2023. Selain itu ada nama Philip Franc, sang juara ketiga IFEL National Championship 2022, yang juga sudah berpengalaman di berbagai kejuaraan di Indonesia.

 

Dengan dua roster berdarah Chindo (China Indonesia) itu, Borneo FC Esport tampil memukau sejak pertama pergelaran dimulai. Setidaknya di dua laga awal baik Dennis Bernard dan Philip Franc silih berganti mengumpulkan pundi kemenangan bagi Pesut Etam. 

 

Seperti ketika di Upper Bracket, wakil Kalimantan Selatan, MLS Esport dipermak langsung 3-0. Di upper bracket berikutnya giliran Banteng Esport juga dikalahkan 3-0. Aksi sapu bersih Borneo FC Esport sempat terhenti dari Dewa United Esport yang diperkuat Ferry Andreansyah dan Agung Riski. 

 

Kala itu, Borneo FC Esport takluk tipis dengan skor 3-2 dari Dewa United Esport. Dengan hasil ini mereka turun ke lower bracket. Sedangkan Dewa United Esport sendiri tak ada lawan di upper bracket. Hal itu dibuktikan mereka lolos ke babak grand final. Usai mengulingkan eFootball Kaltim 3-1 di final upper bracket.

 

Sementara itu, jalan cukup terjal harus dilalui Dennis Bernard dan Philip Franc. Demi meraih satu tiket dari babak lower bracket, mereka harus mengalahkan tim lain yang juga terlempar dari babak upper bracket. Mereka adalah Persita Esport, Nusantara United Esports, Predator Esport dan eFootball Kaltim. eFootball Kaltim sendiri menunggu di final lower bracket usai kalah 3-1 di babak final upper bracket melawan Dewa United Esports.

 

Tak kenal lelah, kehebatan Dennis Berhad dan Philip Franc menjadi-jadi di babak lower braket ini. Mereka tampil trengginas dengan mempermak Persita Esport (3-0). Predator Esport (3-1) dan di babak final lower braket, melawan eFootball Kaltim yang diwakili M Rafky dan Agus Kurniawan, duo chindo taklukkan dengan skor telak 3-0. Dan keperkasaan duo chindo itu berlanjut hingga babak grand final. Sebab mereka berhasil revans dari Dewa United Esports dengan skor 3-0, sekaligus menjadi juara pertama eFootball mobile DDGWIB season 1.

 

"Diperlukan konsentrasi fokus hebat agar mereka bisa bermain baik sepanjang turnamen, mulai dari upper bracket hingga lower bracket dijalani, hingga akhirnya fantastik di grand final mereka kalahkan lawannya yang mengalahkan mereka sebelumnya, itu mental yang bicara. Selamat bagi Dennis dan Philip, kami senang bisa juara lagi di pra season eFootball Esport," pungkas Abe Hedly.

 

Keberhasilan ini juga mengulangin prestasi yang ditorehkan Borneo FC Esport musim lalu. Diajang pra musim juga lewat Elga Cahya Putra, Borneo FC Esports juga berhasil juarai Vidio eClub Competition 2022.