
Gresik United 2-1 PBFC Unggul Lebih Dulu, Pesut Etam Akhirnya Takluk
Sempat unggul, Pusamania Borneo FC (PBFC) harus mengakui kekalahan atas tuan rumah Persegres Gresik United, dalam laga ujicoba di Stadion Petrokimia Gresik, Jumat malam (11/7).
Bermain dengan formasi anyar 3-4-1-2, Pesut Etam terlihat tampil lebih simple. Hal itu terlihat pada 10 menit pertama, dimana anak asuh Iwan Setiawan tampil lebih dominan.
Mendapat perlawanan segit dari tim tamu, Gresik United mencoba balik menekan. Apalagi dukungan sekitar 1000 pendukungnya menjadi tambahan penyemangat Otavio Dutra dan kawan-kawan.
Gresik United sebenarnya sempat menjebol gawang PBFC pada menit ke-33 melalui sepakan Aris Alfiansyah. Namun, gol tersebut dianulir karena Aris dianggap berdiri dalam posisi offside. Skor 0-0 pun bertahan hingga 45 menit interval pertama berakhir.
Memasuki babak kedua, PBFC masih terlihat tampil penuh percaya diri. Bahkan melalui serangan balik cepat, duet Fernando Soler-Febri Setiadi Hamzah mampu merepotkan pertahanan Laskar Joko Samudro.
Fernando Soler hampir saja mencatatkan namanya dipapan skor pada menit ke-57. Sayang, bola hasil sundulan pemain berpaspor Argentina itu masih mampu di-blok kiper Gresik United.
Gol Pesut Etam akhirnya lahir melalui sundulan kepala Rahmat Latief pada menit ke-68, memanfaatkan set piece Feri Aman Saragih. Rahmat Latief yang berdiri ditiang jauh, sukses memperdaya penjaga gawang Gresik Unied, Heri Prasetyo. 1-0 PBFC unggul.
Namun, keunggulan PBFC tak berselang lama. Memanfaatkan kesalahan lini belakang PBFC, yang kurang sigap membaca datangnya arah bola, Aris Alfiansyah sukses mencuri kesempatan itu menjadi gol penyeimbang pada menit ke-72.
Laskar Joko Samudro akhirnya tak jadi dipermalukan Pesut Etam, pasalnya pada menit ke-87, lagi-lagi Aris Alfiansyah mencetak gol keduanya. Brace eks pemain Persiba Balikpapan ini diciptakan melalui tendangan melengkung yang mengarah kesisi kiri penjaga gawang M Juni Irawan. Keunggulan 2-1 tuan rumah Gresik United pun bertahan hingga peluit panjang tanda berakhir pertandingan dibunyikan wasit.
Bermain dengan formasi anyar 3-4-1-2, Pesut Etam terlihat tampil lebih simple. Hal itu terlihat pada 10 menit pertama, dimana anak asuh Iwan Setiawan tampil lebih dominan.
Mendapat perlawanan segit dari tim tamu, Gresik United mencoba balik menekan. Apalagi dukungan sekitar 1000 pendukungnya menjadi tambahan penyemangat Otavio Dutra dan kawan-kawan.
Gresik United sebenarnya sempat menjebol gawang PBFC pada menit ke-33 melalui sepakan Aris Alfiansyah. Namun, gol tersebut dianulir karena Aris dianggap berdiri dalam posisi offside. Skor 0-0 pun bertahan hingga 45 menit interval pertama berakhir.
Memasuki babak kedua, PBFC masih terlihat tampil penuh percaya diri. Bahkan melalui serangan balik cepat, duet Fernando Soler-Febri Setiadi Hamzah mampu merepotkan pertahanan Laskar Joko Samudro.
Fernando Soler hampir saja mencatatkan namanya dipapan skor pada menit ke-57. Sayang, bola hasil sundulan pemain berpaspor Argentina itu masih mampu di-blok kiper Gresik United.
Gol Pesut Etam akhirnya lahir melalui sundulan kepala Rahmat Latief pada menit ke-68, memanfaatkan set piece Feri Aman Saragih. Rahmat Latief yang berdiri ditiang jauh, sukses memperdaya penjaga gawang Gresik Unied, Heri Prasetyo. 1-0 PBFC unggul.
Namun, keunggulan PBFC tak berselang lama. Memanfaatkan kesalahan lini belakang PBFC, yang kurang sigap membaca datangnya arah bola, Aris Alfiansyah sukses mencuri kesempatan itu menjadi gol penyeimbang pada menit ke-72.
Laskar Joko Samudro akhirnya tak jadi dipermalukan Pesut Etam, pasalnya pada menit ke-87, lagi-lagi Aris Alfiansyah mencetak gol keduanya. Brace eks pemain Persiba Balikpapan ini diciptakan melalui tendangan melengkung yang mengarah kesisi kiri penjaga gawang M Juni Irawan. Keunggulan 2-1 tuan rumah Gresik United pun bertahan hingga peluit panjang tanda berakhir pertandingan dibunyikan wasit.