Hadapi PSM di Stadion Segiri Borneo FC Samarinda Siapkan Sultan Samma
Menjamu PSM Makassar (8/10), Borneo FC Samarinda bakal tampil dengan kekuatan penuh. Sultan Samma yang absen di laga terakhir kembali siap dimainkan. Demikian pula dengan Abdul Aziz yang tidak diikutsertakan saat tur kontra Barito Putera jadi opsi lain di lini tengah.
Salah satu sumber kekuatan Pesut Etam memang berada di lini tengah. Terutama saat bermain kandang, sulit bagi lawan mengembangkan permainan. Stok gelandang yang dimiliki pun berjibun sehingga tak menyulitkan tim pelatih menurunkan formasi terbaik.
Flavio Beck Junior sosok paling berkarisma. Dia satu-satunya gelandang yang memiliki capaian bermain di atas 2.000 menit. Plus paling produktif dengan lima gol.
Namun peran Flavio sudah dianggap biasa. Berstatus asing, beban yang diemban memang sesuai dengan kapasitasnya. Kini giliran sultan yang diharapkan jadi pembeda kontra PSM.
Sultan pemain hebat. Perannya memang lebih banyak sebagai pengganti namun selalu jadi pembeda, tutur Ahmad Amiruddin, asisten pelatih Borneo FC.
Musim ini, Sultan 17 kali bermain sebagai pengganti. Terbanyak di antara rekan satu timnya yang lain. Capaian itu dibuktikannya dengan membukukan satu gol dan satu assist. Kehebatan Sultan memang sulit ditampik. Namun kualitas yang dimilikinya condong terjadi di babak kedua. Walhasil, tim pelatih lebih sering memilih memasukkannya setelah jeda laga.
Kalau main dari menit awal, performa Sultan datar. Kalau dikasih nilai tujuh, seterusnya sulit naik. Tapi kalau masuk di babak kedua, nilainya bisa naik drastis sampai sembilan, imbuh Amir, sapaan Ahmad Amiruddin.
Menukil penuturan Amir, sangat jelas alasan kenapa Sultan sering bermain di babak kedua. Namun melawan PSM, tidak menutup kemungkinan pemain 31 tahun itu memulai laga sejak menit awal.
Semua tergantung kesiapan pemain serta strategi yang diterapkan. Kami pasti pakai yang terbaik, jelas Amir.
Ditambahkan Amir, tidak banyak pemain di Indonesia seperti Sultan. Selain rendah hati, eks Sriwijaya FC itu tidak banyak mengeluh saat di lapangan. Bahkan ketika latihan selalu menunjukkan performa yang bagus.
Salah satu sumber kekuatan Pesut Etam memang berada di lini tengah. Terutama saat bermain kandang, sulit bagi lawan mengembangkan permainan. Stok gelandang yang dimiliki pun berjibun sehingga tak menyulitkan tim pelatih menurunkan formasi terbaik.
Flavio Beck Junior sosok paling berkarisma. Dia satu-satunya gelandang yang memiliki capaian bermain di atas 2.000 menit. Plus paling produktif dengan lima gol.
Namun peran Flavio sudah dianggap biasa. Berstatus asing, beban yang diemban memang sesuai dengan kapasitasnya. Kini giliran sultan yang diharapkan jadi pembeda kontra PSM.
Sultan pemain hebat. Perannya memang lebih banyak sebagai pengganti namun selalu jadi pembeda, tutur Ahmad Amiruddin, asisten pelatih Borneo FC.
Musim ini, Sultan 17 kali bermain sebagai pengganti. Terbanyak di antara rekan satu timnya yang lain. Capaian itu dibuktikannya dengan membukukan satu gol dan satu assist. Kehebatan Sultan memang sulit ditampik. Namun kualitas yang dimilikinya condong terjadi di babak kedua. Walhasil, tim pelatih lebih sering memilih memasukkannya setelah jeda laga.
Kalau main dari menit awal, performa Sultan datar. Kalau dikasih nilai tujuh, seterusnya sulit naik. Tapi kalau masuk di babak kedua, nilainya bisa naik drastis sampai sembilan, imbuh Amir, sapaan Ahmad Amiruddin.
Menukil penuturan Amir, sangat jelas alasan kenapa Sultan sering bermain di babak kedua. Namun melawan PSM, tidak menutup kemungkinan pemain 31 tahun itu memulai laga sejak menit awal.
Semua tergantung kesiapan pemain serta strategi yang diterapkan. Kami pasti pakai yang terbaik, jelas Amir.
Ditambahkan Amir, tidak banyak pemain di Indonesia seperti Sultan. Selain rendah hati, eks Sriwijaya FC itu tidak banyak mengeluh saat di lapangan. Bahkan ketika latihan selalu menunjukkan performa yang bagus.
