Inginkan Dua Kali Ujicoba
Diundurnya kompetisi Liga 1, sudah pasti mengejutkan insan sepak bola Indonesia. Sebab sejak jauh-jauh hari PSSI melalui PT Liga Indonesia Baru (LIB), sudah mencanangkan kompetisi dimulai 9 Juli nanti. Namun Selasa (29/6), PT LIB mengumumkan kompetisi harus diundur sampai akhir Juli.
Borneo FC yang sebenarnya sudah sangat siap berkompetisi, terpaksa mengubah kembali program latihan pemainnya. Sebab sejak melakukan pemusatan latihan di Jogjakarta, saat ini seluruh pemain sudah dimatangkan dalam latihan di Samarinda menuju kompetisi. Bahkan Borneo FC sudah mempersiapkan taktik dan strategi bermain menghadapi Persebaya di laga pembuka, pada 11 Juli mendatang.
Manajer tim Farid Abubakar kemarin siang mengatakan, penundaan ini sudah pasti merugikan. Tak hanya Borneo FC, tetapi seluruh tim peserta, baik Liga 1, Liga 2 maupun Liga Nusantara. Sebab semua program pelatih sudah dijalankan dengan maksimal. Dan pada saat kami akan menghadapi Persebaya, di situlah pelatih memastikan peak performance pemain akan terjadi. Namun sekarang semuanya harus berubah kembali. Penundaan ini sangat mengejutkan kami dan semua tim sepak bola Indonesia, ujar Farid.
Yang pasti dari sisi finansial tim akan mengeluarkan dana lebih selama satu bulan ke depan. Kerugian lainnya adalah, tim pelatih kembali harus memutar otak untuk menjalankan program latihannya.
Saya sudah berkoordinasi dengan tim pelatih setelah adanya penundaan tersebut. Tim pelatih memang menyayangkan. Namun semua harus dijalani karena penyebaran virus di Pulau Jawa memang sedang tinggi-tingginya, tambah Farid.
Yang pasti kata Farid, tim pelatih meminta kepada manajemen tim untuk melakukan uji coba sembari menanti kompetisi dimulai. Uji coba sangat diperlukan, mengingat semua pemain saat ini sudah dalam kondisi siap tempur. Jadi pelampiasan hasil latihan harus diberikan kepada pemain selama menanti kompetisi.
Kemungkinan ada dua kali uji coba di bulan Juli. Namun siapa lawan dan dimana akan dimainkan, kami belum bisa memutuskan sekarang, pungkasnya.
Borneo FC yang sebenarnya sudah sangat siap berkompetisi, terpaksa mengubah kembali program latihan pemainnya. Sebab sejak melakukan pemusatan latihan di Jogjakarta, saat ini seluruh pemain sudah dimatangkan dalam latihan di Samarinda menuju kompetisi. Bahkan Borneo FC sudah mempersiapkan taktik dan strategi bermain menghadapi Persebaya di laga pembuka, pada 11 Juli mendatang.
Manajer tim Farid Abubakar kemarin siang mengatakan, penundaan ini sudah pasti merugikan. Tak hanya Borneo FC, tetapi seluruh tim peserta, baik Liga 1, Liga 2 maupun Liga Nusantara. Sebab semua program pelatih sudah dijalankan dengan maksimal. Dan pada saat kami akan menghadapi Persebaya, di situlah pelatih memastikan peak performance pemain akan terjadi. Namun sekarang semuanya harus berubah kembali. Penundaan ini sangat mengejutkan kami dan semua tim sepak bola Indonesia, ujar Farid.
Yang pasti dari sisi finansial tim akan mengeluarkan dana lebih selama satu bulan ke depan. Kerugian lainnya adalah, tim pelatih kembali harus memutar otak untuk menjalankan program latihannya.
Saya sudah berkoordinasi dengan tim pelatih setelah adanya penundaan tersebut. Tim pelatih memang menyayangkan. Namun semua harus dijalani karena penyebaran virus di Pulau Jawa memang sedang tinggi-tingginya, tambah Farid.
Yang pasti kata Farid, tim pelatih meminta kepada manajemen tim untuk melakukan uji coba sembari menanti kompetisi dimulai. Uji coba sangat diperlukan, mengingat semua pemain saat ini sudah dalam kondisi siap tempur. Jadi pelampiasan hasil latihan harus diberikan kepada pemain selama menanti kompetisi.
Kemungkinan ada dua kali uji coba di bulan Juli. Namun siapa lawan dan dimana akan dimainkan, kami belum bisa memutuskan sekarang, pungkasnya.