Jaga Motivasi Pemain

Persiapan panjang sudah dilakukan, bahkan hingga ke luar Samarinda. Namun kurang dari dua pekan kompetisi Liga 1 digulirkan, PT Liga Indonesia Baru (LIB) memutuskan menunda pelaksanaan kompetisi karena merebaknya penyebaran Covid-19 di Pulau Jawa. Padahal seluruh pertandingan Liga 1 musim ini difokuskan di Pulau Jawa.

Penundaan sudah pasti membuat insan sepak bola Indonesia kecewa. Terlebih para pemain. Hal tersebut pun dirasakan para penggawa Borneo FC. Keinginan mereka segera berkompetisi, akhirnya kembali harus ditunda.

Hal ini membuat semangat pemain menjadi jatuh. Dan inilah yang membuat manajemen Pesut Etam punya pekerjaan lain. Yakni mengembalikan motivasi dan kepercayaan diri pemain setelah kompetisi ditunda.
Manajer tim, Farid Abubakar kemarin mengatakan, para pemain memang sangat terpukul setelah mengetahui kompetisi mengalami penundaan kembali. Padahal persiapan maksimal sudah dilakukan di Jogjakarta selama tiga pekan, serta dua pekan terakhir di Kota Tepian.

"Yang jadi konsen kami saat ini adalah motivasi pemain. Normal sih saya pikir, karena persiapan kami sudah sangat matang. Apalagi kemarin ditunjang dengan agenda TC yang memang tujuannya memanaskan mesin sebelum kickoff dimulai," beber Farid.

Saat ini lanjut Farid, selain memberikan motivasi kepada pemain, manajemen juga butuh kepastian soal kapan sebenarnya kompetisi akan dijalankan kembali. Farid menyadari, turunnya angka penyebaran Covid-19 menjadi penentu kapan kompetisi dijalankan. Namun setidaknya, PT LIB diharapkan sudah mencanangkan semuanya sejak jauh-jauh hari.

"Semoga ada kejelasan kapan kickoff ini digulirkan. Dan mudahan juga kasus Covid-19 melandai di Indonesia. Kita sudah satu setengah tahun hidup dengan kondisi ketidakpastian seperti ini. Semoga apa yang terjadi saat ini cepat berakhir," harap Farid.