Kalahkan Martapura FC, Borneo FC Lolos ke Babak 32 Besar Piala Indonesia
Borneo FC akhirnya melenggang ke babak 32 Besar Piala Indonesia 2018. Bertemu Martapura FC di babak 64 Besar kemarin sore di Stadion Demang Lehman, Martapura, gol semata wayang dari Lerby Eliandri menjadi pembeda hasil laga.
Berawal dari tendangan sudut yang dilepaskan Tijani Belaid, terjadi kemelut yang akhirnya bola mengenai tangan salah seorang pemain Martapura FC. Penalti pun diberikan wasit di menit 75 dan berhasil dieksekusi Lerby Eliandri dengan baik.
Meski menang, permainan Borneo FC jauh dari keinginan Dejan Antonic selaku pelatih kepala. Mampu menguasai jalannya pertandingan dan menciptakan serangkaian peluang, namun di 45 menit pertama tak ada gol tercipta. Ini satu pertandingan berat. Kami memang menang, tapi permainan tidak sesuai dengan apa yang saya inginkan, ujar Dejan.
Para pemainnya ujar Dejan menjadi panik setelah selalu gagal menceploskan bola ke gawang lawan. Itulah sebabnya di babak kedua, Dejan memainkan dua pemain reguler di liga, yakni Titus Bonai dan Renan Alves. Permainan pun mengalami perubahan di babak kedua, dimana organisasi antarlini semakin baik, sampai akhirnya terjadi gol dari penalti Lerby.
Dejan melihat mepetnya waktu pertandingan membuat pertandingan terasa sangat berat. Ia pun akan langsung mengistirahatkan pemainnya saat ini, agar lebih fokus menghadapi pertandingan terakhir di kandang melawan PS Tira. Posisi 5 di klasemen sementara, diharapkan Dejan tak lagi bergeser. Kemenangan atas PS Tira akan menjadi kuncinya.
Sekarang kami sudah lolos ke 32 Besar. Kami tak tahu bertemu siapa lagi di pertandingan nanti. Tapi yang saya mau adalah, pemain harus serius di setiap pertandingan karena itu sangat penting dalam satu permainan, ujarnya.
Dejan pun kembali mengatakan, dirinya sama sekali tak menargetkan sampai sejauh mana timnya melangkah nanti. Yang terpenting baginya adalah, pemain selalu menampilkan permainan terbaik baik itu di liga, Piala Indonesia bahkan di level uji coba. Kami sekarang tak perlu lagi evaluasi karena kompetisi sudah mau berakhir. Yang terpenting adalah, fokus di pertandingan terakhir di liga, tegasnya.
Terpisah Abdul Rahman mengatakan, dirinya dan pemain lain memang mengalami kesulitan di laga kemarin karena tuan rumah bermain sangat spartan. Namun setelah babak pertama kami diberi arahan untuk bermain lebih baik. Alhamdulilah kami bisa menang dan melangkah ke babak 32 Besar. Pertandingan nanti pasti akan lebih berat. Bisa saja kami bertemu tim sesama Liga 1, ujarnya.
Berawal dari tendangan sudut yang dilepaskan Tijani Belaid, terjadi kemelut yang akhirnya bola mengenai tangan salah seorang pemain Martapura FC. Penalti pun diberikan wasit di menit 75 dan berhasil dieksekusi Lerby Eliandri dengan baik.
Meski menang, permainan Borneo FC jauh dari keinginan Dejan Antonic selaku pelatih kepala. Mampu menguasai jalannya pertandingan dan menciptakan serangkaian peluang, namun di 45 menit pertama tak ada gol tercipta. Ini satu pertandingan berat. Kami memang menang, tapi permainan tidak sesuai dengan apa yang saya inginkan, ujar Dejan.
Para pemainnya ujar Dejan menjadi panik setelah selalu gagal menceploskan bola ke gawang lawan. Itulah sebabnya di babak kedua, Dejan memainkan dua pemain reguler di liga, yakni Titus Bonai dan Renan Alves. Permainan pun mengalami perubahan di babak kedua, dimana organisasi antarlini semakin baik, sampai akhirnya terjadi gol dari penalti Lerby.
Dejan melihat mepetnya waktu pertandingan membuat pertandingan terasa sangat berat. Ia pun akan langsung mengistirahatkan pemainnya saat ini, agar lebih fokus menghadapi pertandingan terakhir di kandang melawan PS Tira. Posisi 5 di klasemen sementara, diharapkan Dejan tak lagi bergeser. Kemenangan atas PS Tira akan menjadi kuncinya.
Sekarang kami sudah lolos ke 32 Besar. Kami tak tahu bertemu siapa lagi di pertandingan nanti. Tapi yang saya mau adalah, pemain harus serius di setiap pertandingan karena itu sangat penting dalam satu permainan, ujarnya.
Dejan pun kembali mengatakan, dirinya sama sekali tak menargetkan sampai sejauh mana timnya melangkah nanti. Yang terpenting baginya adalah, pemain selalu menampilkan permainan terbaik baik itu di liga, Piala Indonesia bahkan di level uji coba. Kami sekarang tak perlu lagi evaluasi karena kompetisi sudah mau berakhir. Yang terpenting adalah, fokus di pertandingan terakhir di liga, tegasnya.
Terpisah Abdul Rahman mengatakan, dirinya dan pemain lain memang mengalami kesulitan di laga kemarin karena tuan rumah bermain sangat spartan. Namun setelah babak pertama kami diberi arahan untuk bermain lebih baik. Alhamdulilah kami bisa menang dan melangkah ke babak 32 Besar. Pertandingan nanti pasti akan lebih berat. Bisa saja kami bertemu tim sesama Liga 1, ujarnya.