
Kejar Kompetisi Level Asia, Borneo FC Fokus Raih AFC Licensing
Tidak ingin tertinggal dengan klub selevel, Borneo FC fokus mengejar AFC Licensing. Selain sebagai syarat mutlak jika berlaga di kompetisi Asia, sertifikat tersebut merupakan bukti sah untuk mendapat predikat sebagai tim profesional.
Vice Chief Marketing Officer Borneo FC Reza Katamsi didampingi Abe Hedly menjadi perwakilan Pesut Etam dalam mengikuti PSSI Club Licensing Workshop 2018 pekan lalu. Dalam kesempatan itu AFC mengirimkan Mahajan Vasudevan Nair (India) dan Jeysing Muthiah (Malaysia).
"Agendanya membahas klub profesional yang diakui AFC. Karena musim lalu hanya ada lima klub yang lolos verifikasi. Musim ini harus lebih," kata Reza.
Dijelaskan Reza, musim lalu Borneo FC finis di peringkat ketujuh dalam proses verifikasi AFC. Dari 44 persyaratan yang harus dipenuhi, hanya 27 item yang berhasil terselesaikan.
"Ada modul pembinaan pemain muda yang tidak bisa dirampungkan. Tapi musim ini kekurangannya akan kami kejar," terangnya.
Diberi tenggat penyelesaian Juli mendatang, Reza optimistis bisa menyelesaikan. Manajemen pun tengah membentuk tim verifikasi yang langsung diketuai olehnya.
Proses verifikasi ini ditegaskan Reza wajib diselesaikan. Terlepas tim nanti akan finis di peringkat berapa, namun banyak keuntungan yang didapat bila Borneo FC resmi menjadi profesional di mata AFC.
"Dari PSSI yang mendukung penuh setiap klub untuk mendapat lisensi dari AFC. Tapi untuk menyelesaikannya kembali lagi pada tim masing-masing niat atau tidak," imbuhnya.
Demi melancarkan dan memudahkan klub, nantinya ada pemandu dari AFC yang mendampingi setiap tim. Proses pengawalannya melingkupi semua aspek mulai pembuatan kurikulum tim usia muda dan yang kurang lainnya.
Vice Chief Marketing Officer Borneo FC Reza Katamsi didampingi Abe Hedly menjadi perwakilan Pesut Etam dalam mengikuti PSSI Club Licensing Workshop 2018 pekan lalu. Dalam kesempatan itu AFC mengirimkan Mahajan Vasudevan Nair (India) dan Jeysing Muthiah (Malaysia).
"Agendanya membahas klub profesional yang diakui AFC. Karena musim lalu hanya ada lima klub yang lolos verifikasi. Musim ini harus lebih," kata Reza.
Dijelaskan Reza, musim lalu Borneo FC finis di peringkat ketujuh dalam proses verifikasi AFC. Dari 44 persyaratan yang harus dipenuhi, hanya 27 item yang berhasil terselesaikan.
"Ada modul pembinaan pemain muda yang tidak bisa dirampungkan. Tapi musim ini kekurangannya akan kami kejar," terangnya.
Diberi tenggat penyelesaian Juli mendatang, Reza optimistis bisa menyelesaikan. Manajemen pun tengah membentuk tim verifikasi yang langsung diketuai olehnya.
Proses verifikasi ini ditegaskan Reza wajib diselesaikan. Terlepas tim nanti akan finis di peringkat berapa, namun banyak keuntungan yang didapat bila Borneo FC resmi menjadi profesional di mata AFC.
"Dari PSSI yang mendukung penuh setiap klub untuk mendapat lisensi dari AFC. Tapi untuk menyelesaikannya kembali lagi pada tim masing-masing niat atau tidak," imbuhnya.
Demi melancarkan dan memudahkan klub, nantinya ada pemandu dari AFC yang mendampingi setiap tim. Proses pengawalannya melingkupi semua aspek mulai pembuatan kurikulum tim usia muda dan yang kurang lainnya.