Kemenangan Perdana Skuat Pesut Muda
Borneo FC U-20 akhirnya mampu memetik kemenangan perdana di kompetisi Liga 1 U-20 setelah berhasil mengalahkan PSM U-20 di Stadion Gemilang, Magelang dengan skor 2-1. Gol kemenangan Pesut Muda diciptakan oleh Arief Gunawan menit ke-1 dan Ilhamsyah menit ke-56.
Selepas laga, pelatih kepala Borneo FC U-20 mengungkapkan kegembiraannya bisa memetik kemenangan. "Pertama kami ucapkan syukur kepada Tuhan karena poin tiga. Ya memang dalam tiga laga kemarin kami belum bisa meraihnya dan di laga keempat kami bisa meraihnya. Walaupun ada rintangan dalam meraihnya ya. Di babak pertama ada keputusan wasit yang jelas-jelas sudah dibikin yang harusnya tidak bisa diubah karena pemain lawan ataupun hal lainnya. Nah itu buat refereenya supaya tidak pernah lagi mengubah keputusan yang sudah dibuat di pertandingan selanjutnya. Anak-anak secara mentality cukup kuat hari ini mendapat hadangan dari PSM karena disyukurilah kemenangan-kemenangan pada hari ini," ujar Ricky.
Dirinya pun menambahkan jika semangat pemain menjadi pembeda dilaga kali ini. "Ya memang kalau secara tekhnis kita harusnya bisa lebih unggul dari PSM. Tapi memang karena lawan PSM ini dengan semangat luar biasa, kita juga tidak boleh kalah semangat. Saya bilang ke anak-anak bahwa kalau kalian tidak berani main sama mereka, berarti kita pulang dan kita kalah. Tapi dengan keberanian dari semua, kebersamaan dan juga fight di babak kedua. Prinsipnya lawan PSM adalah tidak boleh kalah semangat. Karena mereka sangat bersemangat," tegasnya.
Sementara itu perwakilan pemain Aljufri Daud mengatakan jika teman-temannya bisa keluar dari tekanan yang membuat timnya mampu keluar sebagai pemenang." Kami sangat bersyukur karena mendapat poin. Alhamdulillah tiga poin dan juga tekanan yang sangat kuat lah dan semua bisa bekerja keras untuk mengambil poin," terangnya.
Selepas laga, pelatih kepala Borneo FC U-20 mengungkapkan kegembiraannya bisa memetik kemenangan. "Pertama kami ucapkan syukur kepada Tuhan karena poin tiga. Ya memang dalam tiga laga kemarin kami belum bisa meraihnya dan di laga keempat kami bisa meraihnya. Walaupun ada rintangan dalam meraihnya ya. Di babak pertama ada keputusan wasit yang jelas-jelas sudah dibikin yang harusnya tidak bisa diubah karena pemain lawan ataupun hal lainnya. Nah itu buat refereenya supaya tidak pernah lagi mengubah keputusan yang sudah dibuat di pertandingan selanjutnya. Anak-anak secara mentality cukup kuat hari ini mendapat hadangan dari PSM karena disyukurilah kemenangan-kemenangan pada hari ini," ujar Ricky.
Dirinya pun menambahkan jika semangat pemain menjadi pembeda dilaga kali ini. "Ya memang kalau secara tekhnis kita harusnya bisa lebih unggul dari PSM. Tapi memang karena lawan PSM ini dengan semangat luar biasa, kita juga tidak boleh kalah semangat. Saya bilang ke anak-anak bahwa kalau kalian tidak berani main sama mereka, berarti kita pulang dan kita kalah. Tapi dengan keberanian dari semua, kebersamaan dan juga fight di babak kedua. Prinsipnya lawan PSM adalah tidak boleh kalah semangat. Karena mereka sangat bersemangat," tegasnya.
Sementara itu perwakilan pemain Aljufri Daud mengatakan jika teman-temannya bisa keluar dari tekanan yang membuat timnya mampu keluar sebagai pemenang." Kami sangat bersyukur karena mendapat poin. Alhamdulillah tiga poin dan juga tekanan yang sangat kuat lah dan semua bisa bekerja keras untuk mengambil poin," terangnya.
