Kompetisi Kembali Tertinda, Pemain Borneo FC Dapat Libur Latihan

Penundaan kompetisi sudah pasti berdampak pada sisi psikologis para pemain di Liga 1. Memang tak semua pemain merasakannya, sebab justru ada tim yang mendapatkan keuntungan dari penundaan tersebut, karena mereka punya waktu persiapan lebih panjang. Namun untuk para pemain Borneo FC, kekecewaan sudah pasti dirasakan. Sebab mereka sudah mempersiapkan diri jauh-jauh hari.

Manajemen pun memberikan suntikan motivasi, agar pemain tak terlalu kecewa. Meliburkan pemain untuk beberapa hari, juga dilakukan manajemen saat ini.
Manajer tim Farid Abubakar kepada harian ini mengatakan, saat ini pemain memang diliburkan agar mereka bisa berkumpul bersama keluarga, sembari melupakan kekecewaan ditundanya kompetisi Liga 1.

Jadi pemain asal Samarinda atau Kaltim bisa pulang ke rumah untuk bertemu keluarganya. Untuk pemain luar Kaltim, setidaknya mereka bisa melupakan sejenak soal sepak bola dan kompetisi yang tertunda dengan bersantai. Namun santai di sini bukan berarti tak latihan sama sekali. Rutinitas latihan mereka tetap jalan, namun porsinya berkurang, ujar Farid.

Pemain luar Kaltim dipastikan tak akan meninggalkan Samarinda, terlebih mereka yang berasal dari Pulau Jawa. Selain pandemi sedang tinggi-tingginya di Jawa, libur diberikan juga tak lama. Terhitung pemain diliburkan mulai Jumat (2/7/21) hingga besok (6/7/21). Menurut Farid, libur diberikan singkat karena hanya sekadar untuk meningkatkan kembali rasa percaya diri pemain setelah kompetisi ditunda.

Farid sendiri berharap kompetisi benar-benar bisa dijalankan pada akhir Juli nanti. Sebab dari informasi terakhir diterima, penundaan tak sampai berlangsung lebih dari sebulan.

Dan yang pasti kita semua berharap pandemi di Indonesi ini cepat mereda dan sirna. Sebab banyak sekali yang terdampak, termasuk di sepak bola, pungkasnya.