Kontrak Boaz Tergantung Kondisi

Nama Boaz Salossa menjadi ramai diperbincangan di sepak bola Indonesia, khususnya di Samarinda. Kehadiran pemain yang akrab disapa Bochi tersebut di tubuh Pesut Etam, menjadi kejutan luar biasa. Sebab selama ini Borneo FC sama sekali tak disebut sebagai pelabuhan Bochi setelah hengkang dari Persipura.
Namun kini Bochi sudah resmi menandatangani kontrak selama dua musim.

Meski sampai saat ini kompetisi belum jelas kapan dimulai, namun asa besar disematkan ke pundak mantan striker andalan timnas Indonesia tersebut.

Chief Operating Officer (COO) Borneo FC, Ponaryo Astaman mengatakan, saat ini durasi kontrak Bochi di Borneo FC memang dua musim. Namun semua tergantung bagaimana status mantan ikon Mutiara Hitam tersebut di Jayapura. Sebab seperti diketahui, Bochi menyandang status sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di kantor Otonomi Daerah Pemprov Papua.

"Kami sepakat untuk mengontrak Bochi selama dua musim. Namun semua tergantung bagaimana statusnya sebagai pegawai negeri di Jayapura. Kalau memang tak masalah, maka dua musim terakhir Bochi akan bersama kami, ujar pria yang akrab disapa Popon tersebut.

Popon menjelaskan, pihaknya sudah memikirkan soal status pemain 35 tahun tersebut. Artinya dalam kontrak ada beberapa opsi jika memang Bochi tak bisa membela Borneo FC selama dua musim. Dan opsi tersebut juga sudah diketahui dan dipahami oleh Bochi.

Namun kami tetap berharap Bochi bisa dua musim bersama Borneo FC. Kehadirannya akan sangat kami butuhkan. Tapi ya itu tadi, semua tergantung kondisi Bochi nantinya, tambah Popon.

Ditanya soal proses kepindahan suami dari Adelyna Gedy tersebut, Popon menjelaskan semuanya berjalan dengan baik. Ia menyebutkan, sebelum Bochi hengkang memang ada pembicaraan seputar masa depannya di sepak bola Indonesia. Namun kata Popon lagi, Borneo FC sama sekali tak menawarkan Bochi bergabung.

Saya sebagai teman memang sering berkomunikasi. Tetapi setelah ada kepastian Bochi hengkang dari Persipura, komunikasi kami menjadi lebih intens sampai akhirnya Bochi kami boyong ke Samarinda, terang Popon.