Laga Penuh Drama di Stadion Segiri
Partai Borneo FC vs Madura United dalam lanjutan Liga 1 2019 sudah usai. Kali ini dihiasi drama 100 menit dalam laga Borneo FC vs Madura United. Sempat tertinggal dibabak pertama, tuan rumah Borneo FC menang 2-1 dari Madura United (MU) dalam laga yang berlangsung sengit, Rabu (18/9). M. Sihran cetak gol perdana Borneo FC menit 76 disusul Lerby Elyandry yang menjadi penentu kemenangan Borneo FC lewat pinalti injury time menit 90+4.
Sementara Madura United hanya mampu menyarangkan 1 gol lewat Beto Goncalves menit 7. Laga memang berlangsung ketat sejak menit awal dimulai, jual beli serangan pun terjadi antar dua tim kedua tim.
Laga kembali panas saat memasuki babak kedua, kedua tim bermain ngotot. Masuknya M. Sihran menit 27 gantikan Ambrizal Umanailo merubah pola permainan Borneo FC.Duet Sihran dan Renan Silva beberapa mendobrak gawang M. Ridho namun masih bisa ditangkapnya. Terbukti Sihran sukses cetak gol menit 76 dan membuat hasil imbang 1-1.
Striker asing Matias Conti sempat mendapatkan peluang emas untuk eksekusi dititik putih, usai Sihran terjatuh dalam kotak pinalti. Namun sayang tendangan pemain asal Argentina itu melenceng jauh ke sisi kanan kiper M. Ridho.
Kesempatan ini pun sangat disayangkan para suporter yang hadir di Stadion Segiri Samarinda. Namun, Sihran lagi-lagi dapatkan kesempatan pinalti usai kembali dijatuhkan pada injury time. Laga berlangsung hampir 100 menit, lantara tim Sape Kerab protes dengan putusan wasit Nusur Fadilah yang memberikan pilati kepada Borneo FC.
Sempat terhenti, skuat MU menepi pinggir lapangan dan berencana walk out dari pertandingan atas putusan easit yang dirasa merugikan timnya. Namun usai debat panjang, Madura United pun kembali masuk lapangan dan bersiap untuk menerima pinalti yang kali ini dieksekusi oleh Lerby Elyandry.
Usai laga, Mario Gomez, pelatih kepala Borneo FC mengungkapkan rasa senangnya usai tim dapat poin penuh di kandang. "Pertandingan bagus dan seru. Karena Madura United bermain dengan kuat. Memang dibabak pertama kita bermain imbang 50:50 dan tertinggal. Kemudian bisa balas dua gol dibabak kedua. Kita juga bisa dapat dua peluang pinalti dan satu gagal. Ya yang terpenting kita dapat 3 poin di laga home ini," ungkap pelatih asal Argentina.
Sementara Madura United hanya mampu menyarangkan 1 gol lewat Beto Goncalves menit 7. Laga memang berlangsung ketat sejak menit awal dimulai, jual beli serangan pun terjadi antar dua tim kedua tim.
Laga kembali panas saat memasuki babak kedua, kedua tim bermain ngotot. Masuknya M. Sihran menit 27 gantikan Ambrizal Umanailo merubah pola permainan Borneo FC.Duet Sihran dan Renan Silva beberapa mendobrak gawang M. Ridho namun masih bisa ditangkapnya. Terbukti Sihran sukses cetak gol menit 76 dan membuat hasil imbang 1-1.
Striker asing Matias Conti sempat mendapatkan peluang emas untuk eksekusi dititik putih, usai Sihran terjatuh dalam kotak pinalti. Namun sayang tendangan pemain asal Argentina itu melenceng jauh ke sisi kanan kiper M. Ridho.
Kesempatan ini pun sangat disayangkan para suporter yang hadir di Stadion Segiri Samarinda. Namun, Sihran lagi-lagi dapatkan kesempatan pinalti usai kembali dijatuhkan pada injury time. Laga berlangsung hampir 100 menit, lantara tim Sape Kerab protes dengan putusan wasit Nusur Fadilah yang memberikan pilati kepada Borneo FC.
Sempat terhenti, skuat MU menepi pinggir lapangan dan berencana walk out dari pertandingan atas putusan easit yang dirasa merugikan timnya. Namun usai debat panjang, Madura United pun kembali masuk lapangan dan bersiap untuk menerima pinalti yang kali ini dieksekusi oleh Lerby Elyandry.
Usai laga, Mario Gomez, pelatih kepala Borneo FC mengungkapkan rasa senangnya usai tim dapat poin penuh di kandang. "Pertandingan bagus dan seru. Karena Madura United bermain dengan kuat. Memang dibabak pertama kita bermain imbang 50:50 dan tertinggal. Kemudian bisa balas dua gol dibabak kedua. Kita juga bisa dapat dua peluang pinalti dan satu gagal. Ya yang terpenting kita dapat 3 poin di laga home ini," ungkap pelatih asal Argentina.
