Lakoni Debut Manis Riswan Yusman Akui Sempat Grogi
Masuk sebagai pemain pengganti pada laga melawan PS TNI, Senin (17/4) pada pekan 1 Go-Jek Traveloka Liga 1 2017 tak membuat Riswan Yusman canggung.
Iapun dinilai sukses melakoni debut profesional pertamanya di kompetisi resmi bersama Borneo FC. Riswan mengikuti jejak Terens Puhiri, Nadeo Argawinata, Rival Lastori dan Dodi Al-Fayed yang sama-sama melakukan debut profesional di kompetisi/turnamen saat Borneo FC melakoni laga diluar Samarinda.
"Rasa bangga bisa debut pertama kali main di liga profesional kasta tertinggi Indonesia dan saya bisa bangga membela salah satu tim besar di Indonesia yaitu Borneo FC," papar Riswan.
Pemain jebolan Borneo U-21 itupun mengaku awalnya grogi. Namun, suasana gundah itu seketika hilang saat ia sudah berada didalam lapangan. Bahkan, sentuhan pertamanya nyaris berbuah gol, sayang sepakannya dari luar kotak penalti tipis diatas mistar gawang. "Pertama masuk yah grogi sedikit. Kalo udah di lapangan kemarin hilang grogi itu," terangnya.
Riswan juga senang bisa ditanggani pelatih sekelas Dragan Djukanovic. Menurutnya, dengan pengalaman yang dimiliki pelatih berlisensi UEFA Pro itu, ia menilai akan banyak ilmu baru yang akan didapatnya.
"Sejauh ini aku senang dengan cara latihan coach Dragan. Aku harus lebih maksimal buat itu (masuk dalam tiga slot starting U-22) dan harus lebih kerja keras di setiap latihan maupun pertandingan agar bisa tampil maksimal," pungkasnya.
Iapun dinilai sukses melakoni debut profesional pertamanya di kompetisi resmi bersama Borneo FC. Riswan mengikuti jejak Terens Puhiri, Nadeo Argawinata, Rival Lastori dan Dodi Al-Fayed yang sama-sama melakukan debut profesional di kompetisi/turnamen saat Borneo FC melakoni laga diluar Samarinda.
"Rasa bangga bisa debut pertama kali main di liga profesional kasta tertinggi Indonesia dan saya bisa bangga membela salah satu tim besar di Indonesia yaitu Borneo FC," papar Riswan.
Pemain jebolan Borneo U-21 itupun mengaku awalnya grogi. Namun, suasana gundah itu seketika hilang saat ia sudah berada didalam lapangan. Bahkan, sentuhan pertamanya nyaris berbuah gol, sayang sepakannya dari luar kotak penalti tipis diatas mistar gawang. "Pertama masuk yah grogi sedikit. Kalo udah di lapangan kemarin hilang grogi itu," terangnya.
Riswan juga senang bisa ditanggani pelatih sekelas Dragan Djukanovic. Menurutnya, dengan pengalaman yang dimiliki pelatih berlisensi UEFA Pro itu, ia menilai akan banyak ilmu baru yang akan didapatnya.
"Sejauh ini aku senang dengan cara latihan coach Dragan. Aku harus lebih maksimal buat itu (masuk dalam tiga slot starting U-22) dan harus lebih kerja keras di setiap latihan maupun pertandingan agar bisa tampil maksimal," pungkasnya.
