
Lolos ke Final Divisi Utama Skuad Pesut Etam Digelontor Bonus Rp150 Juta
Pusamania Borneo FC mampu memenuhi target utamanya untuk bisa promosi ke Indonesia Super League 2015. Manajemen Pesut Etam pun langsung mengguyur bonus bagi Fernando Soler dkk.
Sebagai apresiasi atas kerja keras pemain yang mampu mengalahkan PSGC di semifinal, kami berikan bonus Rp 150 juta . Jika mampu jadi juara, tentu bonus akan semakin besar dan berlipat, kata Tommy Ermanto, manajer PBFC.
Usai kemenangan dramatis atas PSGC, manajemen PBFC tidak hanya mengungkapkan adanya guyuran bonus bagi para pemain. Tommy juga menyebutkan bahwa ini adalah hasil kerja keras pemain di lapangan, dan jangan disangkut pautkan dengan segala tudingan miring hingga fitnah.
Saya pikir semua bisa melihat, pemain berjuang dengan susah payah di lapangan. Kita juga kewalahan menghadapi PSGC, bahkan banyak pemain kita yang cedera di lapangan tapi tetap berjuang. Pertandingan berjalan fair, tidak seperti pemberitaan di salah satu media nasional sebelum pertandingan yang menyebutkan soal hantu suap, papar Tommy.
Kami perlu mengatakan ini, karena situasi seperti ini tidak sehat. Ini tidak baik juga untuk olahraga nasional. Tolong kami jangan disudutkan, dalam pemberitaan itu disebutkan pihak PBFC berniat menyuap, sebutkan saja siapa orangnya dari kami, kalau memang itu ada. Ada tindakan dari kami untuk pembelajaran, imbuh Tommy.
Sementara itu, kapten tim PBFC, Danilo Fernando, mengaku timnya melewati laga semifinal dengan sangat berat. Namun, ini dikatakannya bukan sebagai akhir perjuangan, karena masih ada laga final.
Semifinal yang sulit. Beruntung, teman-teman punya tekad tinggi untuk menang. Kita sudah berada di ISL sekarang. Tapi, laga final nanti juga penting bagi kami, kata Danilo.
Sebagai apresiasi atas kerja keras pemain yang mampu mengalahkan PSGC di semifinal, kami berikan bonus Rp 150 juta . Jika mampu jadi juara, tentu bonus akan semakin besar dan berlipat, kata Tommy Ermanto, manajer PBFC.
Usai kemenangan dramatis atas PSGC, manajemen PBFC tidak hanya mengungkapkan adanya guyuran bonus bagi para pemain. Tommy juga menyebutkan bahwa ini adalah hasil kerja keras pemain di lapangan, dan jangan disangkut pautkan dengan segala tudingan miring hingga fitnah.
Saya pikir semua bisa melihat, pemain berjuang dengan susah payah di lapangan. Kita juga kewalahan menghadapi PSGC, bahkan banyak pemain kita yang cedera di lapangan tapi tetap berjuang. Pertandingan berjalan fair, tidak seperti pemberitaan di salah satu media nasional sebelum pertandingan yang menyebutkan soal hantu suap, papar Tommy.
Kami perlu mengatakan ini, karena situasi seperti ini tidak sehat. Ini tidak baik juga untuk olahraga nasional. Tolong kami jangan disudutkan, dalam pemberitaan itu disebutkan pihak PBFC berniat menyuap, sebutkan saja siapa orangnya dari kami, kalau memang itu ada. Ada tindakan dari kami untuk pembelajaran, imbuh Tommy.
Sementara itu, kapten tim PBFC, Danilo Fernando, mengaku timnya melewati laga semifinal dengan sangat berat. Namun, ini dikatakannya bukan sebagai akhir perjuangan, karena masih ada laga final.
Semifinal yang sulit. Beruntung, teman-teman punya tekad tinggi untuk menang. Kita sudah berada di ISL sekarang. Tapi, laga final nanti juga penting bagi kami, kata Danilo.