Menang dengan Susah Payah
Borneo FC Samarinda berhasil membawa pulang tiga poin dari lawatannya ke kandang Persikabo 1973 di Stadion Kapten I Wayan Dipta. Meskipun sempat tertinggal 1-0 di babak pertama, namun di babak kedua anak asuh Pieter Huistra berhasil membalikan keadaan menjadi 2-3.
"Itu hal yang berbeda antara sebelum gol pertama dan setelah gol pertama. Kami mempunyai banyak ball possesion di babak pertama dan itu tak cukup untuk "membunuh" permainan. Ketika Persikabo memimpin 1-0, saya melakukan perubahan dan mengatur situasi, foul dan kiper yang melakukan pertahanan dan itu sudah terasa di babak pertama. Tim sudah siap untuk melakukan eksplorasi dan mereka berhasil di babak kedua. Mereka membuat gol dan di akhir Persikabo membuat comeback. Tetapi saya senang dengan performa setelah gol pertama. Tiga poin yang bagus," ujar Pieter Huistra.
Di posisi sekarang, jarak Borneo FC dengan pesaing terdekatnya terbilang jauh namun hal ini tidak dianggap Pieter sebagai sesuatu yang harus dirayakan berlebih, karena tim ini terus akan berproses sampai di babak akhir.
"Kami mempunyai pikiran jernih baik pemain dan pelatih. Dan kami melihat apakah kami bisa berkembang dalam berproses, bagaimana kami bisa mengembangkan tim, bagaimana kami bisa mengembangkan pemain secara individu. Itu fokus kami dan pikiran kami di liga. Kami tidak berpikir dulu posisi kami di klasemen juga untuk Champion Series. Kami melihat bagaimana pertandinhan selanjutnya melawan Bhayangkara. Dan kami setelah ini kami akan fokus untuk latihan dan menganalisa pertandingan hari ini. Kami akan bertamya ke diri kami sendiri bagaimana kami bisa berkembang. Apa yang terjadi sebelum gol dan apa yang harus kami lakukan agar lebih baik nanti. Ini proses yang sederhana, melakukan analisa, mempelajari dan melakukannnya. Analisa-pelajari-lakukan. Itu lingkaran yang tak usai dan selalu berputar. Dan juga kerja sama tim sangat berpengaruh dan saya rasa ini komposisi utama dalam hal kami melakukannya," pungkasnya.