
Menantang Kutukan
Duel Borneo FC Samarinda melawan Barito Putera Banjarmasin selalu berakhir dengan banyak cerita. Mulai dari intrik di atas rumput hijau yang melibatkan pemain kedua tim, hingga rekor head to head keduanya, yang selalu menarik untuk diikuti.
Barito Putera sendiri belum pernah meraih kemenanvan saat bersua Borneo FC di Stadion Segiri, pun sebaliknya Laskar Antasari selalu bisa menaklukkan Pesut Etam di Banjarmasin. Dalam dua pertemuan terakhir di Stadion 17 Mei, Borneo FC takluk dengan skor 1-0 pada gelaran ISC 2016 dan kembali kalah 2-1 pada Liga 1 2017.
Berdasarkan rekor pertemuan itu, Borneo FC terlecut untuk mengubah tradisi. Genderang misi memperawani kandang Barito Putera pun sudah ditabuh, hal itu ditegaskan Dejan Antonic kepada awak media sehari sebelum laga. "Semua pertandingan sama penting bagi kami, termasuk lawan Barito. Mereka tim kuat ya, tapi saya katakan kami juga tidak mau kalah, anak-anak harus kerja keras meraih hasil positif disini," urai eks pelatih PBR dan Persib Bandung itu.
Hal senada juga diutarakan perwakilan pemain, Abdul Rachman. Seakan tak takut menantang kutukan, eks pemain timnas AFF 2016 silam ini tetap bersemangat mengejar poin penuh untuk memperkokoh posisi Borneo FC di 5 besar. "Target kami bukan untuk jalan-jalan tapi ingin curi poin. Dan untuk kekuatan lawan saya rasa semua sama ya, jadi siapa yang lebih fight, mereka yang akan bisa memenangi laga," bebernya.
Barito Putera sendiri hingga pekan ke-33 mengoleksi 43 poin , atau hanya terpaut 5 poin dari Borneo FC. Hal itu disinyalir juga menjadi motivasi anak asuh Jacksen F Tiago untuk mempendek jarak. "Apalagi ini soal gengsi, saya rasa meski satu pulau tidak ada istilah mengalah-ngalah, semua ingin menjadi yang terbaik, jadi pertandingan ini dipastikan akan kembali seru, semoga saja kami bisa membuat cerita baru yang positif dalam Derby Papadaan ini," timpal Head Media Officer Borneo FC, Brillian Sanjaya.
Laga Barito Putera melawan Borneo FC sendiri rencananya bakal disiarkan secara langsung stasiun tv, Indosiar dari Stadion 17 Mei Banjarmasin, mulai pukul 19.30 WITA.
Barito Putera sendiri belum pernah meraih kemenanvan saat bersua Borneo FC di Stadion Segiri, pun sebaliknya Laskar Antasari selalu bisa menaklukkan Pesut Etam di Banjarmasin. Dalam dua pertemuan terakhir di Stadion 17 Mei, Borneo FC takluk dengan skor 1-0 pada gelaran ISC 2016 dan kembali kalah 2-1 pada Liga 1 2017.
Berdasarkan rekor pertemuan itu, Borneo FC terlecut untuk mengubah tradisi. Genderang misi memperawani kandang Barito Putera pun sudah ditabuh, hal itu ditegaskan Dejan Antonic kepada awak media sehari sebelum laga. "Semua pertandingan sama penting bagi kami, termasuk lawan Barito. Mereka tim kuat ya, tapi saya katakan kami juga tidak mau kalah, anak-anak harus kerja keras meraih hasil positif disini," urai eks pelatih PBR dan Persib Bandung itu.
Hal senada juga diutarakan perwakilan pemain, Abdul Rachman. Seakan tak takut menantang kutukan, eks pemain timnas AFF 2016 silam ini tetap bersemangat mengejar poin penuh untuk memperkokoh posisi Borneo FC di 5 besar. "Target kami bukan untuk jalan-jalan tapi ingin curi poin. Dan untuk kekuatan lawan saya rasa semua sama ya, jadi siapa yang lebih fight, mereka yang akan bisa memenangi laga," bebernya.
Barito Putera sendiri hingga pekan ke-33 mengoleksi 43 poin , atau hanya terpaut 5 poin dari Borneo FC. Hal itu disinyalir juga menjadi motivasi anak asuh Jacksen F Tiago untuk mempendek jarak. "Apalagi ini soal gengsi, saya rasa meski satu pulau tidak ada istilah mengalah-ngalah, semua ingin menjadi yang terbaik, jadi pertandingan ini dipastikan akan kembali seru, semoga saja kami bisa membuat cerita baru yang positif dalam Derby Papadaan ini," timpal Head Media Officer Borneo FC, Brillian Sanjaya.
Laga Barito Putera melawan Borneo FC sendiri rencananya bakal disiarkan secara langsung stasiun tv, Indosiar dari Stadion 17 Mei Banjarmasin, mulai pukul 19.30 WITA.