Meski Sulit, PBFC Tetap Berhasrat Tembus 3 Besar
Mengoleksi 30 poin dari hasil 8 kali menang, 6 kali imbang dan kalah 7 kali membuat Pusamania Borneo FC (PBFC) berada dipapan tengah klasemen sementara Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016.
Dengan sisa laga yang bakal dijalani, target tiga besar yang dicanangkan pada awal musim pun tampak semakin berat digapai. Namun, optimisme tetap diusung skuad Pesut Etam.
Hal itu diungkapkan pelatih kepala PBFC, Dragan Djukanovic seusai takluk 2-1 atas tuan rumah Bhayangkara FC, Jumat (7/10) sore di Stadion Gelora Delta Sidoarjo. "Saya pikir tim ini pantas untuk berada di 6 besar klasemen akhir, bahkan di tempat yang lebih baik lagi yaitu 3 besar," urai pelatih asal Montenegro berlisensi UEFA Pro itu.
Diterangkannya, skuad Pesut Etam saat ini dalam progress positif. Namun, faktor non teknis yang sering menimpa timnya, menjadi rintangan PBFC mencapai target papan atas. Seperti diketahui, Dragan Djukanovic kerap protes terhadap kualitas wasit di Indonesia. Baik saat timnya kalah, imbang, bahkan menang.
"Kita selalu menghadapi masalah yang sama (non teknis), tapi setiap minggunya selalu ada progress positif dari tim. Tapi sangat sulit untuk menjaga kondisi dan memotivasi tim agar tetap berada didalam trek positif, karena banyaknya faktor eksternal di liga Indonesia," pungkas Djuka.
Dengan sisa laga yang bakal dijalani, target tiga besar yang dicanangkan pada awal musim pun tampak semakin berat digapai. Namun, optimisme tetap diusung skuad Pesut Etam.
Hal itu diungkapkan pelatih kepala PBFC, Dragan Djukanovic seusai takluk 2-1 atas tuan rumah Bhayangkara FC, Jumat (7/10) sore di Stadion Gelora Delta Sidoarjo. "Saya pikir tim ini pantas untuk berada di 6 besar klasemen akhir, bahkan di tempat yang lebih baik lagi yaitu 3 besar," urai pelatih asal Montenegro berlisensi UEFA Pro itu.
Diterangkannya, skuad Pesut Etam saat ini dalam progress positif. Namun, faktor non teknis yang sering menimpa timnya, menjadi rintangan PBFC mencapai target papan atas. Seperti diketahui, Dragan Djukanovic kerap protes terhadap kualitas wasit di Indonesia. Baik saat timnya kalah, imbang, bahkan menang.
"Kita selalu menghadapi masalah yang sama (non teknis), tapi setiap minggunya selalu ada progress positif dari tim. Tapi sangat sulit untuk menjaga kondisi dan memotivasi tim agar tetap berada didalam trek positif, karena banyaknya faktor eksternal di liga Indonesia," pungkas Djuka.
