Misi Memutus Rekor Tak Pernah Menang di Dipta

Pelan tapi pasti Borneo FC kembali ke jalur dimana mereka seharusnya berada. Hasil imbang kontra Bhayangkara FC, memantapkan posisi Pesut Etam di peringkat 6 klasemen dengan raihan 38 angka atau terpaut 9 poin untuk berada di peringkat 4.

Di pekan 26 nanti, tepatnya Minggu (20/2), Borneo FC terus menjaga asa untuk melenggang ke papan atas saat bertemu PSS Sleman pukul 16.15 Wita. Masalahnya, laga akan dimainkan di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali. Inilah stadion yang bisa dikatakan “angker” bagi Pesut Etam. Pasalnya dalam tiga pertandingan di stadion milik Bali United tersebut, tak sekalipun Borneo FC bisa meraih angka penuh.

Dari tiga pertandingan yang sudah dijalani di stadion tersebut, Borneo FC ditahan Persik 1-1 pada 8 Januari, dikalahkan Persib Bandung 0-1 pada 18 Januari dan terakhir ditahan Bhayangkara FC 1-1, 16 Februari lalu.

Manajer tim Dadnri Dauri mengatakan, soal selalu gagal meraih kemenangan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, tak bisa dijadikan dasar di pertandingan berikutnya. Sebab menurutnya bisa saja kemenangan tak didapat karena faktor lain.

“Memang ada beberapa orang yang percaya sisi non teknis seperti itu. Tapi menurut saya hal itu mungkin saja karena kebetulan. Yang jelas kami mau pemain justru terbebani dengan ada statistik tak pernah menang di stadion tersebut,” ujar Dandri.

Melawan PSS Sleman kemenangan menjadi incaran Pesut Etam. Sebab angka penuh juga akan mengamankan posisi tim di posisi 6 besar klasemen sementara. Sebab meski Persija yang saat ini duduk di posisi 7 klasemen mampu menang atas Persik Kediri malam nanti, raihan angkanya tak masih tak bisa melewati Borneo FC. Dan jika Persija menang dan Borneo FC gagal meraih angka penuh, maka posisi Javlon Guseynov dkk rawan tersalip.

“Yang pasti kami ingin menang, itu saja. Soal kami tak pernah menang main di Stadion Kapten I Wayan Dipta tak perlu kami pikirkan berlebihan. Sebab hasil bagus akan didapat jika kami bermain bagus juga,” tegasnya.