Modal Imbang di Leg Pertama Sekaligus Putus Rekor Buruk

Borneo FC Samarinda menyudahi pertandingan leg pertama perebutan posisi tiga championship series melawan tuan rumah Bali Unuted dengan hasil imbang 0-0. Hasil yang disyukuri Pieter Huistra disaat kondisi tim baru saja mengalami rentetan 6 kali kekalahan beruntun.

"Pertandingan pertama dari dua. Di laga tandang ini, selalu bagus untuk menjaganya kosong (imbang). Bali mempunyai beberapa peluang, begitupun kami juga mempunyai beberapa peluang. Tapi sangat jelas jika kedua tim tak terlalu mengambil banyak risiko, kedua tim mencoba untuk menjaga keseimbangannya. Saya rasa ini juga ini menjadi sisi yang panas juga. Kamu bisa melihat para pemain juga lelah dan agak sedikit melamban, terutama di babak kedua. Kami mencoba untuk bermain, terutama ketika kami bermain melawan 10 pemain. Kami rasa kami perlu sedikit menekan, kami seharusnya membuat lebih banyak peluang. Tapi, hasilnya 0-0. Pertandingan selanjutkan di Batakan, jadi kami akan siap untuk pertandingan selanjutnya," ujar Pieter Huistra.

Bermain melawan 10 pemain lantaran Eber Bessa mendapat kartu merah di pertengahan babak kedua, permainan Pesut Etam lebih menguasai namun gol belum juga didapat.

"Kami mengubah permainan. Jika kamu melihat baik-baik di pertandingan. Kami melakukan perubahan, kami memasukan striker ekstra di samping Felipe. Jadi, kami melakukan perubahan. Tapi, lebih baik melakukan persilangan dari samping, kami punya yang baik, Felipe mempunyai peluang besar, dia hampir mencetak gol. Jadi tentu saja kami melakukan perubahan. Kami menarik 1 midfielder keluar dan menaruh gaya menyerang di lapangan. Tapi, pada akhirnya, Bali dengan 10 pemainnnya termasuk dengan kipernya bisa menahan gol dan itu tak mudah untuk membuatnya nyata. Kami juga harus berhati-hati, terutama dengan counter attack. Jadi, 0-0 untuk saat ini. Kami akan menuju ke pertandingan selanjutnya dan levelnya akan sepenuhnya baru dan segar. Dan ini juga akan menjadi pertandingan terakhir. Kami berharap di musim yang panjang ini, kami memulainya di tahun 2023 tanggal 19 Mei. Jadi kami berjalan selama setahun dan ini sangatlah panjang. Tapi, kami masih bermain untuk memperebutkan peringkat tiga. Lebih baik bermain untuk sesuatu daripada untuk hal yang tak ada," terangnya.

Pieter Huistra pun akan memanfaatkan hasil imbang ini agar bisa menyelesaikan pertandingan di Stadion Batakan dengan hasil yang positif. "Dengan hasil 0-0 tak masalah, itu bagus. Jadi kami harus menyelesaikannya dengan menang di kandang. Tapi, jika kamu bermain dengan imbang, kamu harus membuat lebih banyak peluang dan membuat gol. Itu akan lebih baik. Tapi, Ibu saya selalu berkata bahwa kami harus bahagia dengan apa yang kamu miliki. Dan, itu yang saya lakukan dan saya coba lakukan. Satu kali lagi untuk membuat mereka siap untuk pertandingan selanjutnya," pungkasnya.