
Motivasi Lebih Leo Guntara
Ada pemandangan tak biasa saat Borneo FC menang di pekan 29 saat menghadapi Persija Jakarta, Kamis (10/3) malam lalu. Ya, saat itu kapten tim dipercayakan kepada bek kiri Leo Guntara. Padahal saat itu Javlon Guseynov dan Wildansyah yang kerap diberi kepercayaan sebagai pemimpin di lapangan juga bermain. Selama Fakhri memegang kendali tim, Sultan Samma pun sempat mendapat kepercayaan sebagai kapten tim.
Disinggung mengenai penunjukan Leo sebagai pemimpin di lapangan, Fakhri menilai pemain di poisi bek kiri tersebut memang pantas. Ia menyebut ada empat aspek harus dimiliki seorang pemain untuk menjadi kapten tim.
“Ada banyak pertimbangan untuk memberikan kepercayaan seorang kapten dalam tim, yakni teknik, taktik, fisik dan sudah pasti mental. Dan saya melihat itu ada pada diri Leo Guntara,” ujar Fakhri.
Fakhri mengatakan dirinya sudah berbicara dengan Leo soal kepercayaan yang ia berikan. Soal posisi bek kiri, menurut Fakhri sama sekali tak masalah karena Leo pun bisa melihat seluruh lapangan dari sisi kiri lapanga di mana ia ditempatkan.
“Bahkan banyak tim-tim dunia dimana kapten mereka ada di pos bek kiri dan kanan. Phillip Lahm di Jerman dan Paolo Maldini di Italia adalah contohnya. Jadi saya pikir tak masalah dengan memberi kepercayaan Leo sebagai kapten tim,” ujar Fakhri.
Leo sendiri mengaku ban kapten yang diberikan kepadanya, membuat semangat dan motivasi di lapangan semakin berlipat. Ia pun ingin membuktikan jika kepercayaan yang diberikan tak salah.
“Tanpa jadi kapten tim pun saya tetap bermain maksimal. Dan setelah diberi kepercayaan, saya menjadi lebih termotiasi untuk memenangkan pertandingan,” terangnya.
Melawan Persiraja, Leo mengaku siap memberikan permainan terbaik dan merebut tiga angka.
“Kondisi kami sangat bagus. Pastinya kami ingin memberikan tiga angka pada tim di lagan nanti,” ujarnya.