
Nabil Husein ingin Borneo FC Terus Kompak dan Semangat
Presiden Borneo FC, Nabil Husein Said Amin angkat bicara, terkait hasil pertandingan Pesut Etam saat dikalahkan Persija Jakarta. Ia menilai permainan tim sudah bagus, namun hasil akhir tak memihak pada timnya saat itu. Gol pertama dari tendangan bebas, serta gol kedua dari penalti yang semuanya dieksekusi Marko Simic, menurutnya tak perlu terjadi kalau pemain bisa lebih fokus.
Memang bukan rejeki kami saat melawan Persija. Sayang memang kami tak bisa mendapatkan poin di Bekasi.Tapi yang terpenting kami dalam tim jangan saling menyalahkan satu sama lain, tim ini harus tetap kompak dan terus semangat untuk menjaga tren tetap berada di papan atas," kata Nabil
.
Saat ini kekalahan dalam satu pertandingan bisa berakibat fatal. Dan itu mulai dirasakan Borneo FC setelah hasil tak bagus di tiga pertandingan terakhir. Sejak dikalahkan Barito Putera, peringkat ketiga yang awalnya ditempati Sultan Samma dkk, langsung digeser Persipura Jayapura. Dan jika kembali kalah saat bertemu Sleman, maka Sleman akan mengambil alih posisi keempat Borneo FC saat ini. Dan jangan pula dilupakan tim-tim lain seperti Arema FC, Persib Bandung, TIRA Persikabo dan PSM Makassar yang terus mengintip kesempatan menapak ke papan atas.
Saya mau tim ini semakin kompak jelang akhir kompetisi. Fokus dan jangan sampai kehilangan kesempatan mendapatkan poin di kandang lawan, terlebih di kandang sendiri, terangnya.
Terpisah Mario Gomez berharap para pemainnya benar-benar memanfaatkan waktu libur dengan baik. Artinya tak hanya lebih segar saat bertemu keluarga, tetapi juga tetap menjaga kondisi dengan menjalani latihan di kampung halaman masing-masing.
"Nikmati libur dan pemain harus jaga kondisi mereka. Kami tak mau dalam TC nanti kita mulai dari nol lagi. Sebab kami akan lansung fokus menyiapkan tim dalam 7 pertandingan tersisa," ujar Gomez.
Sebelum libur diberikan, Gomez memastikan tak ada masalah dalam timnya. Perselisihan antara Matias Conti dan Lerby Eliandri, disebutnya tak lagi ada masalah. Kedua pemain sudah saling berangkulan di ruang ganti.
Setiap striker mempunyai karakter yang berbeda dan ingin mencetak gol dan itu normal. Saat Conti ingin mencetak gol, Lerby pun punya keinginan yang sama. Tapi hal itu pasti terbawa oleh suasana pertandingan, saya memakluminya. Di ruang ganti sudah tidak ada masalah," katanya mengakhiri.
Memang bukan rejeki kami saat melawan Persija. Sayang memang kami tak bisa mendapatkan poin di Bekasi.Tapi yang terpenting kami dalam tim jangan saling menyalahkan satu sama lain, tim ini harus tetap kompak dan terus semangat untuk menjaga tren tetap berada di papan atas," kata Nabil
.
Saat ini kekalahan dalam satu pertandingan bisa berakibat fatal. Dan itu mulai dirasakan Borneo FC setelah hasil tak bagus di tiga pertandingan terakhir. Sejak dikalahkan Barito Putera, peringkat ketiga yang awalnya ditempati Sultan Samma dkk, langsung digeser Persipura Jayapura. Dan jika kembali kalah saat bertemu Sleman, maka Sleman akan mengambil alih posisi keempat Borneo FC saat ini. Dan jangan pula dilupakan tim-tim lain seperti Arema FC, Persib Bandung, TIRA Persikabo dan PSM Makassar yang terus mengintip kesempatan menapak ke papan atas.
Saya mau tim ini semakin kompak jelang akhir kompetisi. Fokus dan jangan sampai kehilangan kesempatan mendapatkan poin di kandang lawan, terlebih di kandang sendiri, terangnya.
Terpisah Mario Gomez berharap para pemainnya benar-benar memanfaatkan waktu libur dengan baik. Artinya tak hanya lebih segar saat bertemu keluarga, tetapi juga tetap menjaga kondisi dengan menjalani latihan di kampung halaman masing-masing.
"Nikmati libur dan pemain harus jaga kondisi mereka. Kami tak mau dalam TC nanti kita mulai dari nol lagi. Sebab kami akan lansung fokus menyiapkan tim dalam 7 pertandingan tersisa," ujar Gomez.
Sebelum libur diberikan, Gomez memastikan tak ada masalah dalam timnya. Perselisihan antara Matias Conti dan Lerby Eliandri, disebutnya tak lagi ada masalah. Kedua pemain sudah saling berangkulan di ruang ganti.
Setiap striker mempunyai karakter yang berbeda dan ingin mencetak gol dan itu normal. Saat Conti ingin mencetak gol, Lerby pun punya keinginan yang sama. Tapi hal itu pasti terbawa oleh suasana pertandingan, saya memakluminya. Di ruang ganti sudah tidak ada masalah," katanya mengakhiri.